ERA.id - Partai Amanat Nasional (PAN) memiliki banyak kesamaan dengan Nahdlatul Ulama (NU) tentang gagasan Islam tengah. Hal tersebut membuat semakin banyak tokoh NU yang bergabung dengan PAN.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN, Jawa Timur, Ahmad Rizki Sadig mengatakan sangat penting meluaskan gagasan Islam tengah untuk memperkuat toleransi umat beragama di Indonesia. Oleh sebab itu, PAN memandang penting bersinergi dengan NU yang selama ini konsisten menyebarkan nilai-nilai toleransi.
“NU terus menyuarakan pentingnya memiliki pemahaman Islam Wasathiyah dalam mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin. Ini senada dengan PAN,” kata Rizki, MInggu (6/8/2023).
Berkat kesamaan itu membuat banyak tokoh NU yang bergabung dengan PAN. Mayoritas merupakan tokoh santri yang berbasis di daerah tapal kuda Jawa Timur.
Nama-nama tersebut yakni Gus Nuri dari pondok pesantren Sidogiri Pasuruan, Gus Ahmad Abdul Qodir dari pondok pesantren Syaikh Abdul Qodir Jailani, dan Gus Afif dari Pondok pesantren Amanatul Ummah Mojokerto.
Dia menambahkan, salah satu basis NU PAN terletak di wilayah tapal kuda Jawa Timur. Hampir semua tokoh NU PAN berasal dari pesantren. Nama-nama tersebut seperti Gus Nuri yang berasal dari pondok pesantren Sidogiri Pasuruan, dan Gus Ahmad Abdul Qodir dari pondok pesantren Syaikh Abdul Qodir Jailani.
“Di tapal kuda banyak Bacaleg PAN yang berbasis pesantren. Banyak gus maupun santri dari berbagai ponpes yang nyaleg di PAN,” kata Rizki.
Oleh sebab itu, dia menambahkan kerap melakukan silaturahmi di daerah tersebut. Hal tersebut bertujuan untuk semakin meluaskan jangkauan PAN di daerah santri.
“Untuk itu sudah semestinya kalau kami juga bersilaturahmi langsung ke pesantren-pesantren tersebut,” pungkasnya.