ERA.id - Anggota Tim Delapan Koalisi Perubahan Sudirman Said mengatakan, tiga partai politik yaitu Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS telah menyepakati siapapun tokoh yanng dipilh Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden untuk mendampinginya.
Menurutnya, urusan nama cawapres sudah tidak perlu lagi dibahas.
"Iyalah (sepakat dengan cawapres pilihan Anies). Artinya, hal itu sudah dianggap bukan lagi sebagai hal yang perlu dibicarakan," kata Sudirman di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023) malam.
Juru bicara Anies Baswedan itu menambahkan, tiga partai politik Koalisi Perubahan tidak menunjukan tanda-tanda kebutuan dalam untuk menentukan sosok cawapres.
Dalam piagam kerja sama politik Koalisi Perubahan, semuanya sepakat bahwa urusan cawapres diserahkan sepenuhnya kepada Anies selaku capres yang diusung pada Pilpres 2024.
"Kita tidak melihat ada tanda-tanda deadlock. Karena pada akhirnya kan beliau yang memutuskan, dan setelah diputuskan, dipilij, pasti semuanya menghormati," kata Sudirman.
Terkait kapan deklarasi cawapres Anies dilakukan, dia hanya mengatakan menuggu waktu yang tepat.
Dia menambahkan, tak ada partai politik yang mendesak-desak Anies untuk segera mengumumkan cawapresnya. Termasuk saat pertemuan dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SBY, kata Sudirman, justru meminta Anies dan Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk memikirkan matang-matang waktu deklarasi.
"Kapan pada waktunya diumumkan. (SBY) kepada kami diberikan tugas untuk memikirkan waktu terbaik," ucapnya.
Terpisah, bacapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan tetap bungkam mengungkapkan nama cawapres yang kabarnya sudah berada dikantongnya.
Dia mengatakan, pembicaraannya dengan Tim Delapan dan petinggi dari tiga partai politik Koalisi Perubahan hanya tinggal membicarakan strategi pemenangan.
"Jadi percakapannya sudah tidak lagi membahas soal internal partai koalisi, tapi sudah bicara tentang bagaimana melangkah ke depan," kata Anies.
Sebelumnya, Partai Demokrat dan PKS kerap mendesak Anies untuk segera mendeklarasikan cawapresnya. Tujuannya untuk memanaskan mesin partai masing-masing untuk memenangkan Anies.
Kedua partai tersebut sependapat bahwa menurutnya elektoral Anies dalam sejumlah survei akibat cawapres Anies tak kunjung dideklarasikan.
Partai Demokrat bahkan menuding tertundanya deklarasi lantaran Partai NasDem masih keberatan menerima cawapres pilihan Anies. Adapun nama yang menguat untuk mendampingi mantan gubernur DKI Jakarta itu adlaah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).