Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief: Anies Berdarah Dingin, tapi Pengecut

| 01 Sep 2023 15:14
Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief: Anies Berdarah Dingin, tapi Pengecut
Andi Arief (Antara)

ERA.id - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief berkomentar terkait dengan sikap Anies Baswedan yang memilih Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden.

Melalui akun Twitternya, Andi Arief mengatakan Anies Baswedan berdarah dingin. Dia juga menyebut jika Mantan Gubernur DKI Jakarta itu merupakan pengecut.

"Saya tidak menyangka @aniesbaswedan berdarah dingin tapi pengecut," jelas Andi Arief pada Kamis (31/8/2023).

Sebelumnya, Partai Demokrat menuding bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengkhianati kerja sama politik dengan partainya dan PKS.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, Anies diam-diam menyetujui kerja sama antara Partai NasDem dan PKB untuk menduetkan Anies dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Kabar tersebut diklaim sudah mendapat konfirmasi dari orang terdekat Anies yang juga anggota Tim Delapan Koalisi Perubahan yaitu Sudirman Said.

"Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," ujar Riefky dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (31/8/2023).

Menurutnya, kesepakatan kerja sama politik itu dilakukan sepihak atas inisiatif dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Artinya, kesepakatan kerja sama NasDem-PKB tak diketahui oleh Partai Demokrat dan PKS yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan.

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," kata Riefky.

Partai Demokrat, kata Riefky, juga langsung mengkonfirmasi kabar tersebut kepada Anies dan mantan gubernur DKI Jakarta itu membenarkan.

Bahkan, kata Riefky, Partai Demokrat dipaksa untuk menyetujui kerja sama tersebut.

"Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat “dipaksa” menerima keputusan itu (fait accompli)," ucapnya.

Atas kejadian tersebut, Partai Demokrat akan menggelar rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya.

"Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan Capres/Cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai," katanya.

Sebelumnya, Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan melakukan kunjungan ke Jombang, Jawa Timur pada Kamis (31/8/2023). Dia berziarah ke empat makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) serta bersilaturahmi atau sowan kepada tokoh-tokoh penting di Jombang.

Salah satunya sowan ke Nyai Hj. Muhassonah Hasbullah di kediamannya di kompleks Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang. Sebagai informasi, Nyai Muhassonah merupakan ibunda dari Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Anies yang datang bersama sang istri, Ferry Fahati mengatakan, kunjungannya ini untuk bersilaturahmi sekaligus meminta doa restu.

Rekomendasi