Polri Sebut Tak Ada Korban dari Bentrok Warga Vs Polisi di Pulau Kota Batam

| 08 Sep 2023 16:05
Polri Sebut Tak Ada Korban dari Bentrok Warga Vs Polisi di Pulau Kota Batam
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan. (Antara)

ERA.id - Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dari bentrok warga dengan aparat di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

"Jadi tidak ada korban, saya ulangi tidak ada korban dalam peristiwa kemarin," kata Ramadhan di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (8/9/2023).

Begitu juga korban luka dalam peristiwa tersebut tidak ada. "Tidak ada (juga korban luka). Saya ulangi tidak ada korban ya, baik di masyarakat maupun di anggota," ujar Ramadhan saat kembali dikonfirmasi.

Jenderal bintang satu Polri ini menerangkan banyak hoaks yang beredar dari kejadian kemarin. Di antaranya perihal ada sejumlah siswa yang pingsan karena terkena gas air mata dan satu bayi meninggal dunia.

"Itu adalah tidak benar," ucapnya.

Ramadhan pun menerangkan kondisi di Pulau Rempang sudah kondusif. 

Sebelumnya, viral di media sosial polisi bentrok dengan sejumlah warga di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepri, Kamis (7/9) kemarin. Bentrok diduga terjadi karena warga menolak pemasangan patok sebagai langkah untuk merelokasi warga.

"Kegiatan ini mendapat penolakan dari mayoritas penduduk 16 kampung Melayu Tua karena tujuan pemasangan patok ini merupakan rangkaian kegiatan yang hendak memindahkan warga dari kampungnya. Pemerintah berambisi untuk membangun kawasan industri skala besar dengan menggusur masyarakat yang tinggal di 16 kampung tersebut," demikian narasi yang dilihat di akun Instagram @yayasanlbhindonesia, dilihat Kamis (7/9).

Dari video yang dilihat di akun Instagram @yayasanlbhindonesia dan @lbhpekanbaru, pasukan huru-hara mengadang warga yang mencoba menolak pematokan. Polisi pun menembakkan gas air mata ke warga.

Water cannon juga disemprotkan ke massa yang bentrok dengan aparat. Sejumlah orang luka-luka akibat kejadian ini. Bahkan sejumlah ibu dan anak-anak juga menjadi korban dan sesak napas akibat tembakan gas air mata ini. 

Belum diketahui jumlah pasti korban akibat peristiwa ini. Dikabarkan sejumlah orang ditangkap dari bentrok tersebut.

Rekomendasi