Megawati Heran Ada Narasi Prabowo Presiden Wakilnya Ganjar: Aku di Rumah Melongo!

| 01 Oct 2023 17:02
Megawati Heran Ada Narasi Prabowo Presiden Wakilnya Ganjar: Aku di Rumah Melongo!
Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri di Rakernas PDIP Jakarta. (Sachril/ERA)

ERA.id - Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri mengaku bingung dengan pemberitaan media massa yang menyampaikan Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menjadi presiden dengan wakil presidennya, Ganjar Pranowo.

"Lho saya sendiri sampai bingung lho, di media tiba-tiba dibilang begini, ya sudah ada persetujuan Bapak, nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya," kata Megawati saat berpidato di penutupan Rakernas IV PDIP, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus), Minggu (1/10/2023).

"Aku terus di rumah melongo kan, 'ini ngomong ki sopo ya'," tambahnya.

Megawati mengaku tidak mengerti dengan pemberitaan itu meski dirinya adalah Ketum PDIP. Dia pun meminta seluruh kadernya untuk tidak menanggapi informasi tersebut.

"Coba, wes nggak usah didengerin (tepuk tangan). Lho ko enak banget gitu digathok-gathokkan (dipasang-pasangkan)," ujar Megawati.

Diketahui, PDIP menggelar Rakernas IV selama tiga hari di JIExpo, Kemayoran, Jakpus. Hasil Rakernas IV memutuskan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo diputuskan Megawati.

"Rakernas IV partai menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDI Perjuangan terhadap pengumuman calon wakil presiden yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo pada momentum yang tepat," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto saat membacakan rekomendasi eksternal Rakernas IV PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakpus, hari ini.

Tak disebut siapa saja nama-nama calon cawapres Ganjar. Hasto hanya menerangkan Megawati akan memilih cawapres Ganjar dengan mempertimbangkan dinamika politik, pergerakan tiga pilar partai di akar rumput, kesiapan badan pemenangan Pemilu legislatif, dan konsolidasi tim pemenangan presiden.

"Rakernas IV partai menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan negara, berdasarkan UUD 1945 yang menempatkan Pemilu 2024 sebagai momentum transisi kekuasaan secara konstitusional dan demokratis," ucapnya.

Rekomendasi