ERA.id - Ketua Umum Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi), Gus Muhammad Nahdya, terjatuh di depan Presiden Jokowi, saat menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu kemarin.
Dalam video yang dilihat ERA, Nahdy saat itu ingin berjalan ke arah panggung untuk memberi sambutan. Terlihat kakinya tersandung saat naik ke tangga.
Praktis, peserta Rapimnas Samawi pun ada yang ingin mencoba menolong Nahdy berdiri. Tak lama, Nahdy berdiri sendiri dan menyambut pelantang suara yang telah disiapkan untuknya.
Di depan mig, Nahdy menyebut Jokowi dengan sebutan 'kiai haji'. "Yang kami hormati, yang mulia Kiai Haji Ir. Bapak Joko Widodo Presiden Republik Indonesia," ucap Nahdy membuka sambutannya disambut riuh tepuk tangan.
"Alhamdulillah kita bisa, kita mampu melakukan konsolidasi, karena Inysaallah niat kita lurus untuk turut andil memastikan kepemimpinan ke depan adalah kepemimpinan dan maslahat dan berorientasi pada keberlanjutan," pungkasnya.
Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan konsolidasi akbar di Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi)
hari ini menghadiri acara tersebut.
Jangan Di Ketawai Ya Nanti KUALAT 😃🤣🤣🤣 pic.twitter.com/52emBLY9xt
— People Power (@ZulkifliLubis69) October 7, 2023
Dalam Rapimnas Samawi, Jokowi mewanti-wanti semua pihak untuk menghindari perpecahan dalam menyikapi perbedaan pilihan pada Pemilu 2024.
"Saya wanti-wanti, Pemilu 2024, baik itu pilpres, pilkada bupati, gubernur, wali kota; kita terpecah karena perbedaan pilihan, jangan. Karena setiap lima tahun pasti ada pemilu," kata Jokowi.
"Biasa (kalau) beda pilihan itu. Kadang-kadang, pemimpinnya sudah makan siang bareng, ngopi bareng; yang di bawah masih ribut. Ini yang harus kita hindari, karena pemilu setiap lima tahun ada," jelasnya.
Dia mengajak semua pihak untuk menjaga persaudaraan, kerukunan, serta ukhuwah islamiah, wathaniyah, dan insaniyah. "Beda pilihan wajar dan nggak apa-apa," ujar Jokowi.
Samawi dukung Prabowo
Selepas Rapimnas, Ketum Samawi, Nahdy, mendeklarasikan dukungan terhadap bakal calon presiden (bacapres) yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.
"Kami hadir di sini hari ini untuk menyelaraskan persepsi, menggandeng tangan Bapak untuk terus maju dan berlaga dalam pilpres 2024," kata Nahdy saat acara deklarasi yang digelar di halaman rumah Prabowo, di Jakarta, Sabtu malam.
Katanya, deklarasi tersebut adalah hasil musyawarah yang digelar pada malam sebelumnya yang dihadiri para kiai, ajengan, dan tuan guru dari kelompok relawan Jokowi tersebut.
Menurut Nahdy, Indonesia membutuhkan pemimpin yang tegas, cinta kepada rakyat, memiliki kedekatan batin dengan masyarakat akar rumput, serta berpengalaman dalam menghadapi dinamika geopolitik dan situasi dunia. "Bismillahirrahmannirrahim, atas itjihad kami, Pak Prabowo adalah sosok itu," ujarnya.
Gibran didorong
Selain itu, Nahdy mengatakan bahwa Samawi mendukung Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan mendampingi Prabowo dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
"Kami juga memandang bonus demografi harus direspons dengan keberpihakan yang nyata terhadap anak muda,” katanya.
Karena itu menurut dia, anak muda seharusnya tidak lagi dianggap sebagai pemimpin masa depan, namun pemimpin masa kini. "Kami berharap Pak Prabowo menggandeng Mas Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden jika nanti Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan atas batas minimal usia capres dan cawapres,” kata Nahdy.
Menurut dia, Prabowo merupakan sosok yang berdedikasi tinggi dan tegas, sementara Gibran adalah pemimpin muda yang inovatif dan mengerti kebutuhan generasinya, sehingga kedua tokoh tersebut akan saling menguatkan.