ERA.id - Israel mengakui tak siap menghadapi operasi serangan yang dilancarkan Hamas pada Sabtu (7/10/2023) lalu. Duta Besar Israel untuk Perancis menyebut jika intelijen negaranya "kecolongan" dengan aksi yang dilakukan oleh Hamas.
"Kami tak cukup siap menghadapinya, bisa dikatakan hampir tidak siap," jelas Duta Besar Israel untuk Perancis Raphael Morav dikutip dari Daily Sabah pada Senin (9/10/2023).
Saat ditanya tentang gagalnya badan intelijen Israel yatau Mossad, Morav membenarkan hal tersebut.
"Tentu saja, ya... karena biasanya kami seharusnya sudah siap," jelas dia.
Sebelumnya, Kelompok Hamas meluncurkan serangan mengejutkan pada Sabtu terhadap Israel dengan meluncurkan ribuan roket dan menyusupkan puluhan petempur ke kota-kota Israel di dekat Jalur Gaza.
Serangan itu menyebabkan 300 warga Israel tewas dan 1.500 lainnya terluka, sementara beberapa tentara Israel dan warga sipil ditangkap oleh Hamas dan dibawa ke Gaza.
Israel kemudian melakukan serangan balasan melalui udara ke Jalur Gaza, yang menewaskan lebih dari 250 warga Palestina dan melukai 1.778 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.