Alasan KPK Tangkap SYL: Ada Komunikasi Dia Tak Akan Hadiri Panggilan Hari ini

| 13 Oct 2023 22:44
Alasan KPK Tangkap SYL: Ada Komunikasi Dia Tak Akan Hadiri Panggilan Hari ini
Ilustrasi KPK (Antara)

ERA.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka-bukaan mengenai alasan menangkap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pada Kamis (12/10) malam. Padahal, Syahrul dijadwalkan dipanggil ke Gedung Merah Putih KPK pada Jumat (13/10).

Deputi Penindakan KPK Asep Guntur Rahayu mengungkapkan, pihaknya menemukan adanya indikasi Syahrul tidak akan memenuhi panggilan KPK sebagaimana yang sudah dijadwalkan. Hal itu diketahui dari jejak percakapan di alat komunikasi milik Syahrul.

"Kami coba terus memantau, dan setelah dilakukan penangkan diperoleh dari komunikasi yang ada pada alat komunikasinya itu tidak akan menghadiri panggilan di hari ini," ucap Asep dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2023).

Selain itu, KPK juga cukup khawatir dengan tingkah laku Syahrul sejak namanya mencuat sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).

Dia lantas menyinggung kabar Syahrul hilang kontak saat sedang melakukan kunjungan kerja luar negeri Eropa. Walaupun akhirnya politisi NasDem itu kembali juga ke Tanah Air.

"Sebetulnya kami juga menajdi khawatir karena hal tersebut, dan juga beberapa termasuk di kementeriannya sendiri sedang mempertanyakan, kami khawatir. Yang pada akhirnya juga memang kembali," kata Asep.

Kemudian, Asep juga menyinggung adanya upaya penghilangan barang bukti saat melakukan penggeledahan. Hal itu menambah kekhawatiran KPK bahwa nantinya Syahrul tidak kooperatif seperti yang dijanjikan.

"Kita bisa melakukan penangkapan dengan alasan-alasan yang tadi kami sampaikan. Dan juga ditemukan kemudian, setelah dilakukan penangkapan bahwa di alat komunikasi itu ada percapakan bahwa tidak akan hadir atau tidak menghadiri panggilan kami. Penangkapan ini kemudian menjadi sebuah jawaban untuk penanganan perkara ini supaya lebih cepat," pungkasnya.

Tags :
Rekomendasi