Tim Editor
ERA.id - Bakal calon wakil presiden RI Mahfud MD menilai calon presiden Ganjar Pranowo merupakan figur yang tepat memimpin bangsa Indonesia. Sebab, Ganjar diyakini akan mampu mempercepat dan melanjutkan program pembangunan yang sudah baik.
"Tentu lalu memperbaiki juga yang keliru dan melakukan inovasi-inovasi baru, sesuai dengan perkembangan zaman dengan tetap berpegang pada konstitusi," kata Mahfud di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).
Mahfud menceritakan sudah mengenal Ganjar sejak tahun 2004. Mereka sama-sama menjadi anggota DPR. Keduanya kerap berdiskusi bahkan saling mengunjungi saat Ganjar memimpin Jawa Tengah dan Mahfud menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi.
"Karena itu saya tahu persis Mas Ganjar adalah figur pemimpin yang merakyat dan berani. Berani memperbaiki yang bengkok-bengkok, berani menerima kritik, berani memperjuangkan nilai-nilai politik yang diyakini benar," katanya.
Lebih lanjut, ia menyebut Ganjar berasal dari keluarga muslim yang taat dan berkomitmen menjalankan amanah yang diberikan kepadanya, dari orang tuanya, dari partainya, dan terutama amanat dari rakyat.
"Saat ini saya mengemban amanat sebagai menkopolhukam Republik Indonesia, yang tugasnya antara lain memastikan Pemilu berjalan lancar dengan aman. Karena tugas saya itu, maka selama ini saya tidak pernah sekalipun menyatakan akan ikut dalam kontestasi pemilu," katanya.
Ia menegaskan tidak pernah berkampanye, memasang spanduk dan lain-lain. Baru kali ia menyatakan bersedia menjadi calon wakil presiden Republik Indonesia, karena amanah yang sudah diberikan Megawati dan para pimpinan partai.
"Bagi yang selama ini menunda untuk menentukan pilihan karena menunggu kepastian dari saya, maka saat ini saya menyatakan Saya bersedia untuk ikut kontestasi. Bersama Mas Ganjar saya akan mendedikasikan diri, semua kemampuan saya, ilmu saya, pengalaman saya, ketegasan dan keteguhan sikap saya, serta keberanian-keberanian yang selama ini saya usahakan untuk selalu ditunjukkan kepada bangsa dan negara Indonesia," katanya.
