ERA.id - Densus 88 Antiteror Polri menyampaikan pihaknya menangkap 59 tersangka teroris di berbagai wilayah di Indonesia selama Oktober 2023.
"Sejumlah 59 orang yang berasal dari kelompok Jemaah Islamiyah (JI), Jamaah Ansharut Daulah (JAD), maupun dari Anshor Daulah yang tidak terstruktur," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar saat konferensi pers di gedung Divhumas Polri, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Penangkapan terhadap 59 teroris ini dibagi dalam dua kategori, yakni sebanyak 19 orang terafiliasi dalam jaringan JI serta Anshor Daulah, dan 40 sisanya merupakan kelompok JAD yang mendukung ISIS.
Dari 19 teroris JI dan Anshor Daulah ini, 1 teroris ditangkap di kawasan Sumatera Barat, 1 orang di Jawa Barat, 5 di Sumatera Selatan, 4 di Lampung, 1 di Kalimantan Barat, dan 7 di Nusa Tenggara Barat.
"Ini 19 orang yang kategori pertama yang kita tangkap berkaitan dengan aktivitas mereka selaku anggota struktural Jamaah Islamiyah yang aktif menyebarkan propaganda terorisme dan materi-materi radikal baik secara media sosial maupun pelatihan-pelatihan fisik," ucap Aswin.
Untuk rincian 40 teroris JAD yang ditangkap ini, yakni 23 orang diamankan di wilayah Jawa Barat, 11 di DKI Jakarta, dan 6 di Sulawesi Tengah. Pemimpin 40 teroris ini ialah AO.
"Kemudian Densus juga menyita bahan-bahan kimia untuk pembuatan bahan peledak seperti belerang, kemudian garam himalaya yang ini biasanya dipakai untuk mengganti HCL yang untuk bahan peledak," ujar Aswin.