Netralitas TNI Dipertanyakan, Andika Perkasa: Kesempatan Jenderal Agus Sebagai Panglima untuk Membuktikan

| 13 Nov 2023 21:30
Netralitas TNI Dipertanyakan, Andika Perkasa: Kesempatan Jenderal Agus Sebagai Panglima untuk Membuktikan
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jenderal (purn) TNI Andika Perkasa. (Antara)

ERA.id - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jenderal (purn) TNI Andika Perkasa mengatakan, Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memiliki beban berat untuk membuktikan netralitas para prajuritnya dalam tahapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bakal menjadi panggung bagi Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membuktikan netralitas para prajuritnya.

Hal ini menanggapi pembentukan Panita Kerja (Panja) Netralitas TNI yang diinisiasi oleh Komisi I DPR RI. Panja tersebut terbentuk di tengah santernya isu aparat penegak hukum bakal menyalahgunakan kewenangan selama tahapan Pilpres 2024.

"Beban itu akan ada dipundaknya Jenderal Agus sekarang. Karena apa? Karena tadi, mungkin sudah ada seperti dugaan (TNI tak netral)," kata Andika di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).

Menurutnya, Pilpres 2024 adalah panggung yang tepat bagi Agus yang tak lama lagi bakal dilantik sebagai panglima TNI untuk membuktikan netralitas para prajurit TNI.

"Inilah kesempatan Jenderal Agus, Panglima TNI untuk membuktikan (netralitas prajurit TNI di Pilpres 2024)," ucap Andika.

Mantan panglima TNI itu mengatakan, Agus harus benar-benar memperhatikan dan mengatur para prajuritnya agar tidak menyalahgunakan kewenangan untuk memenangkan satu kandidat tertentu.

Dia mengingatkan, dua bulan bukan waktu yang sebentar untuk membuktikan komitmennya dalam menjaga netralitas TNI.

"Kalau managamenet enggak benar-benar detail, itu bisa lepas. Sehingga justru beban inilah yang harus benar-benar dihadapi dengann kesiapan, kehati-hatian sehingga yang jsutru lebih penting kan 90 haru ke depan sampai 14 Februari," ucapnya.

Meski begitu, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu meyakini Agus tidak akan menyalahgunakan kewenangannya dalam Pilpres 2024.

Agus, kata Andika, diyakini mampu membawa institusi TNI tetap dalam jalurnya dalam mengawal demokrasi dan stabilitgas politik di Indonesia.

"Kita saling mengenal dan saya yakin beliau juga mengenal saya sangat baik, yang penting kita sekarang melakukan tugas kita masing-masing, saya yakin TNI akan tetap pada relnya di bawah pimpinan Jenderal Agus," kata Andika.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan, pihaknya telah membentuk Panja Netralitas TNI terhitung sejak 8 Novemer 2023. Panja tersebut akan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto.

Pembentukan Panja Netralitas TNI itu muncul lantaran isu penyalahgunaan kewenangan para aparat penegak hukum, selain itu, Calon Panglima TNI Agus Subiyanto juga tercatat memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widdo.

Adapaun putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

"Kemarin rapat internal tanggal 8 November sudah dibentuk Panja-nya. Dan kita sudah juga menetapkan ketuanya, nanti yang memimpin Pak Utut, beliau berkenan untuk memimpin dan tentu dibarangi oleh seluruh pimpinqn juga anggota Komisi I," kata Meutya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/11).

Pembentukan Panja tersebut juga sudah dikomunikaskan dengan Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Sebab dalam waktu dekat bakal resmi bermintra dengan Komisi I DPR RI.

Menurut Meutya, Jenderal Agus bersedia kooperatif dengan Panja Netralitas TNI tersebut.

"Beliau sebelum fit and proper sudah menyatakan siap, seluruh fraksi juga menyatakan siap untuk mengawal, dan Insyaallah ini menepis kekhawatiran semua," ucap Meutya.

Rekomendasi