ERA.id - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mengaku satu kesatuan utuh atau dwitunggal dengan pasangannya, Muhaimin Iskandar.
Makanya, ia tak berpidato usai penetapan nomor urut pasangan calon. “Kami dwitunggal. Gantian. Dan kita ingin menunjukkan bahwa wakil presiden memiliki kaliber yang setara, wakil presiden memiliki pengalaman, pengetahuan dan kemampuan untuk berkomunikasi yang amat baik,” ucap Anies di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa kemarin.
Anies pun merasa bangga dengan Muhaimin. “Saya bangga berpasangan dengan Gus Imin. Dan rasa bangga itu kami tunjukkan dengan mempersilakan seluruh rakyat Indonesia menyaksikan cawapres yang bisa menyampaikan gagasannya dengan amat baik, pesannya jelas, penyampaiannya ceria, dan ilustrasinya mudah sekali dipahami,” ucap Anies.
Diketahui, Muhaimin berpidato usai ditetapkan sebagai pasangan calon nomor urut satu. Dalam pidatonya, Muhaimin menganalogikan pemilu sebagai olahraga sepak bola yang sarat akan sportivitas.
“Sepak bola semua orang tahu, semua orang tau apa itu sleding tackle, dan semua orang tahu itu menyoraki pemain yang curang. Semua orang tahu wasit yang bersertifikat dengan baik,” ucap Anies.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, pidato Muhaimin berisikan pesan-pesan yang mudah dipahami oleh publik.
“Pesan-pesan itu mudah ditangkap. Dan ini sebuah pesan kepada semua bahwa kami pasangan dwitunggal, saling melengkapi dan bisa saling mengisi,” ujarnya lagi.