ERA.id - Acara 'Silaturahmi Desa Bersatu' di Stadion GBK, Jakarta, Minggu (19/11) silam, menjadi polemik setelah viral video MC diduga mengampanyekan pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran, pada Pilpres 2024.
Dalam sebuah video pendek yang dilihat ERA, dalam acara 'Silaturahmi Desa Bersatu' tersebut, pembawa acara menuding peserta yang hadir sudah menyatukan dukungan untuk memilih Prabowo-Gibran.
Sementara Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku, Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) tidak mendeklarasikan dukungan mereka bagi Prabowo-Gibran.
"Jadi, itu acara dalam acara silaturahim mereka untuk menyampaikan unek-unek. Maka, judulnya kami mendengar. Tidak ada deklarasi, tidak ada dukungan," kata Muzani di Jakarta, Senin kemarin.
Muzani juga mengklaim silaturahim itu adalah terkait perubahan undang-undang (UU) desa. "(Mereka menyampaikan) Unek-unek supaya UU perubahan desa begono, begini," kata Muzani.
Simak baik-baik suara pembawa acara dan ya, ini di agenda Desa Bersatu.
Sumber: WAG https://t.co/aD4Xdv0tCV pic.twitter.com/VJzO3lTwS4
— Muhammad Husnil (@muhammad_husnil) November 21, 2023
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka mengaku telah menerima dan menyiapkan solusi untuk aspirasi dan masukan masyarakat desa dalam acara 'Silaturahmi Desa Bersatu'.
"Aspirasi, masukan, evaluasi dari teman-teman organisasi desa kan sudah kami tampung, nanti akan kami diskusikan lagi, kami jadwalkan minggu depan biar kita bisa mencarikan solusi yang terbaik dari permasalahan-permasalahan yang ada nanti," kata Gibran usai menghadiri acara yang digelar beberapa asosiasi perangkat desa itu di Stadion GBK, Senayan, Minggu (19/11).
Terkait dukungan para perangkat desa kepada dirinya di Pilpres 2024, Gibran enggan berkomentar.
"Kalau masalah dukung mendukung itu nanti saja. Kami carikan solusi terbaik dulu. Kami serap dulu, apa saja permasalahannya. Kalau dukung mendukung, nanti; nanti saja, sambil jalan," kata Gibran.