ERA.id - Perihal putusan Mahkamah Konstitusi terkait batas usia Capres dan Cawapres masih menjadi topik dalam diskusi politik. Termasuk dalam acara 'Suara Tongkrongan' yang digelar pada Rabu (22/11/2023) di Kedai Tempo, Utan Kayu, Jakarta Timur.
Dalam acara tersebut hadir stand up comedy ate, pendiri NU Online Savic Ali, Direktur Arus Survei Indonesia Ali Rif'an dan beberapa narasumber lainnya.
Topik yang dibicarakan seputar drama politik potusan Mahkamah Konsitusi terkait batas usia capres dan cawapres. Menurut pendiri NU Online Savic Ali, apa yang terjadi dengan Mahkamah Konstitusi berpotensi terjadinya nepotisme gaya baru.
"Padahal itu yang ditolak semangat reformasi. Misalnya dalam kasus MK ini, ada conflict on interest. Putusan dari ketua MK akhirnya memuluskan pencalonan kandidat tertentu," ujar Savic di hadapan peserta diskusi.
Sementara itu, Direktur Arus Survei Indonesia Ali Rif'an mengatakan, hasil survei yang dilakukan bahwa isu Mahkamah Konstitusi ini dianggap sebagai isu para elite dan tidak berpengaruh di kalangan masyarakat bawah.
"Kecuali jika isunya adalah kenaikan harga sembako, bbm dan kebutuhan pokok lainnya," ujar Ali.
Diskusi didominasi anak-anak generasi milenial dan gen z. Mereka terlihat antusias mengikuti jalannya diskusi yang menyorot terkait adanya potensi nepotisme dalam putusan Mahkamah Konstitusi, sehingga melanggengkan calon tertentu maju dalam Pilpres 2024.