Goenawan Curhat, Pentas Teater Butet yang Ditonton Mahfud Diduga Disensor Polisi, Polri: Laporkan!

| 05 Dec 2023 15:46
Goenawan Curhat, Pentas Teater Butet yang Ditonton Mahfud Diduga Disensor Polisi, Polri: Laporkan!
Butet Kartaredjasa

ERA.id - Pentas teater seniman Butet Kartaredjasa dan penulis naskah teater Agus Noor di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Jumat (1/12), diduga disensor polisi dari Polsek Cikini.

Mereka datang sebelum pertunjukan berlangsung sore hari, meminta penyelenggara membuat surat pernyataan yang isinya tidak menampilkan pertunjukan yang mengandung unsur politik.

Surat tersebut ditandatangani oleh Butet di atas materai. Surat itu memuat komitmen penanggungjawab tidak kampanye pemilu, menyebarkan bahan kampanye pemilu, menggunakan atribut partai politik, menggunakan atribut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, dan kegiatan politik lainnya.

“Bagi kami itu intimidasi,” kata Agus, Senin (4/12) dilansir dari Tempo.com sekaligus cuitan pendiri majalah Tempo, Goenawan Mohamad.

Setelah menandatangani surat tersebut, panitia tetap menggelar pertunjukan teater berjudul 'Musuh Bebuyutan' dalam durasi 150 menit.

Merepons itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho mempersilakan masyarakat melapor bila ada polisi yang bertugas tidak sesuai ketentuan. “Bila ada oknum yang tidak sesuai ketentuan silakan dilaporkan,” kata Sandi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Jenderal polisi bintang dua itu menegaskan bahwa Polri netral dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan masyarakat, termasuk kegiatan selama pesta demokrasi Pemilu 2024.

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak berandai-andai, apabila ada oknum yang bertugas tidak sesuai ketentuan bisa langsung melaporkan ke Propram Polri.

“Jadi kita tidak usah berpresepsi, tidak usah berandai-andai, jangan katanya,” kata Sandi.

Sempat ditonton Menkopolhukam

Pentas teater ini sempat dihadiri calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud Md. Dia antusias menyaksikan pentas tersebut karena penuh dengan kritik sosial.

Mahfud mengaku tertarik dengan pertunjukan teater tersebut, terlebih pemeran yang tampil adalah Butet Kartaredjasa dan kawan-kawan.

"Ketika Butet dan kawan-kawan tampil pasti selalu menarik dan penuh kritik sosial untuk mengingatkan kita sendiri sebagai bangsa. Itulah sebabnya saya selalu menyempatkan diri untuk hadir," kata Mahfud.

Selain Butet, Cak Lontong, Akbar, Happy Salma, serta Inaya Wahid juga turut ambil bagian menjadi pemeran dalam pentas "Musuh Bebuyutan".

Pertunjukan ini menampilkan suasana kehidupan di sebuah perkampungan yang semula tenang, tetapi jadi penuh ketegangan ketika terjadi perbedaan pilihan politik.

Apalagi ketika kemudian muncul banyak kejadian seperti peristiwa pencurian, isu munculnya hantu, juga kabar beberapa warga yang hilang diculik. Semua peristiwa itu makin ramai karena dibumbui isu-isu politik.

"Sangat bagus. Banyak pesan yang disampaikan seperti dalam menjalankan pemerintahan dan lainnya," kata Mahfud.

Rekomendasi