ERA.id - Panitia penyelenggaraan pentas teater Musuh Bebuyutan pada 1-2 Desember 2023 lalu yang dilakoni Butet Kartaredjasa membantah jika ada intervensi dari kepolisian.
"Hanya mau menyampaikan bahwa saya memang yang melakukan pengurusan terkait surat-surat perizinan ke kepolisian. Untuk pengurusannya pada saat pengurusan surat pernyataan tersebut disampaikan ke kepolisian sebelum event. Lalu tidak ada intimidasi dalam penandatanganan surat tersebut," kata Sekretariat Kayan Production, Indah kepada wartawan, Selasa (5/12/23).
Wadirintelkam Polda Metro Jaya, AKBP Miko Indrayana menambahkan Kayan Production mengajukan proposal permohonan izin kegiatan untuk acara pentas Musuh Bebuyutan pada 8 November 2023. Polisi lalu menerbitkan surat izin pada 13 November 2023 dan sudah diberitahukan kepada PT Kayan.
Izin wajib dibuat karena merujuk Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perizinan dan Pengawasan Kegiatan Keramaian Umum, Kegiatan Masyarakat Lainnya, dan Pemberitahuan Kegiatan Politik.
"Segala persyaratan telah dipenuhi oleh PT Kayan, termasuk tadi disampaikan oleh Ibu Indah dari pada PT Kayan menyampaikan bahwa PT Kayan juga membuat surat pernyataan terkait dengan kegiatan yang akan dilaksanakan. Dan tadi disampaikan bahwa dalam pelaksanaan proses kegiatan permohonan izin tersebut tidak mendapatkan Intimidasi dari pada pihak kepolisian," ujar Miko.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menambahkan polisi memang selalu melakukan pengamanan dalam setiap acara pentas budaya di Taman Ismail Marzuki (TIM). Bahkan, acara yang melibatkan capres-cawapres di TIM pun tetap mendapat pengamanan.
"Kegiatan-kegiatan masyarakat di wilayah Jakpus, baik itu berupa seni budaya dan sebagainya, tentunya kami harus menjamin bahwa kegiatan tersebut berlangsung dengan aman," kata Susatyo.
Sebelumnya, penulis naskah teater, Agus Noor dan Butet Kartaredjasa diduga diintimidasi polisi saat menggelar pertunjukan bermuatan satir politik di TIM, Jakarta.
Pentas berjudul "Musuh Bebuyutan" yang berlangsung pada 1-2 Desember 2023 itu merupakan produksi ke-41 Indonesia Kita. Agus menyampaikan pihak kepolisian meminta agar dirinya menandatangani pernyataan jika pentas Musuh Bebuyutan tidak memuat unsur politik.
"Setelah masa Orde Baru, baru kali ini saya sebagai penulis dan sutradara merasakan ketegangan menjelang pementasan. Diminta menandatangani pernyataan bahwa lakon ini tidak menyentuh isu politik. Hehe. Lelucon seringkali menjadi ancaman terhadap kekuasaan," kata Agus dilihat di akun Instagram-nya @agusnoor_, dilihat hari ini.