ERA.id - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo bertanya ke capres Prabowo Subianto terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) perihal batas usia calon wakil presiden (cawapres), di mana dari putusan ini membuat Anwar Usman dicopot dari jabatannya sebagai Ketua MK oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).
Ganjar bertanya hal itu saat debat capres di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, pada Selasa (12/12/2023), usai Prabowo berbicara mengenai lembaga yudikatif atau kehakiman.
"Terima kasih komitmennya Pak Prabowo luar biasa. Tapi dalam konteks kekinian, saya terpaksa ini mohon maaf Pak ini, terpaksa sekali saya harus bertanya. Apa komentar pak Prabowo terhadap putusan MK yang melahirkan MKMK itu? Itu saja," tanya Ganjar.
Pertanyaan Ganjar ini mendapat sorakan dari pendukungnya. Mantan Gubernur Jawa Tengah ini lalu mengakhiri tanggapannya meski waktu yang tersisa masih banyak.
Moderator lalu mengingatkan agar Ganjar memberi tanggapan bukan pertanyaan. Politikus PDIP ini lalu bertanya apakah harus merevisi pernyataannya atau tidak.
"Mohon maaf apakah saya harus merevisi statement saya?," tanya Ganjar ke moderator.
"Kenapa?," balas moderator.
"Apakah saya harus merevisi statement saya karena tidak boleh bertanya?," timpal Ganjar.
"Tidak, nanti kami harapkan untuk saling menanggapi bukan saling menanya, Bapak. Tidak perlu (merevisi)," ucap moderator.
Untuk diketahui, tema debat perdana ini adalah pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
KPU telah menetapkan jadwal pelaksanaan debat capres dan cawapres pada Pilpres 2024 yang akan berlangsung selama masa kampanye Pemilu 2024 pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Debat pertama dan kedua digelar pada tanggal 12 dan 22 Desember 2023. Debat ketiga dan keempat diselenggarakan pada 7 dan 21 Januari 2024.
Sementara itu, debat terakhir berlangsung pada 4 Februari 2024. Lima kali debat capres-cawapres ini dilaksanakan di Jakarta.
Debat capres akan dilangsungkan tiga kali, sedangkan debat cawapres dua kali. Walau begitu, pasangan capres-cawapres harus hadir pada lima kesempatan debat itu.