ERA.id - Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani tak sependapat dengan calon presiden (capres) Anies Baswedan terkait fenomena orang dalam atau ordal.
"Orang dalam itu kan fenomena dalam setiap kekuatan. Ada. Selalu ada," kata Muzani usai Rakornas Gerindra di JIExpo Kemayoran, Jakpus, Jumat (15/12/2023).
Muzani menjelaskan tidak ada masalah dengan fenomena ordal di kehidupan masyarakat bila orang tersebut memenuhi standar, layak, dan profesional. Dia lalu menyampaikan apa yang dimaksud Anies terkait ordal itu ialah terkait tim suksesnya sendiri saat Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Anies memberi mereka jabatan ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Yang dimaksudkan oleh Pak Anies ketika gubernur adalah orang-orang yang ada di sekitarnya dia, waktu dia jadi, tim suksesnya. Tapi itu, dan itu biasa itu," ucapnya.
Sebelumnya, Anies mengaku kesal dengan fenomena ordal di kehidupan masyarakat Indonesia. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut butuh orang dalam agar seorang bisa diterima bekerja.
Anies menyampaikan hal itu saat debat capres di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakpus, Selasa (12/12).
"Fenomena ordal ini menyebalkan, di seluruh Indonesia kita menghadapi fenomena ordal. Mau ikut kesebelasan ada ordalnya, mau masuk jadi guru ordal, mau masuk sekolah ada ordal, mau dapat tiket untuk konser ada ordal. Ada ordal di mana-mana yang membuat meritokrasi enggak berjalan, yang membuat etika luntur," kata Anies.
Anies lalu menyebut fenomena orang dalam tidak hanya terjadi di masyarakat, tapi juga pada proses puncak kekuasaan.