Waketum MUI Minta Kita Maafkan Omongan Kontroversi Zulhas soal Tahiyat 'Politis', Kamu Mau?

| 23 Dec 2023 14:19
Waketum MUI Minta Kita Maafkan Omongan Kontroversi Zulhas soal Tahiyat 'Politis', Kamu Mau?
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan.

ERA.id - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Syuhud merespons secara bijak soal ucapan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), soal pelafalan 'Amin' dalam salat dan tahiyat menaikkan dua jari sebagai simbol mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Kita harus bisa mengedepankan sikap tasamuh (saling menghargai dan menghormati), membuka ruangan untuk saling tabayun, klarifikasi, dan saling memaafkan," kata Kiai Marsudi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, apa yang tengah ramai di media sosial saat ini cuma candaan Zulhas saja yang kemudian menimbulkan reaksi hingga tuduhan penistaan agama. Semuanya tak lepas dari sengitnya persaingan di Pemilu 2024.

"Yang membuat orang salah paham itu biasanya karena adanya persaingan, khususnya di Indonesia sedang menghadapi pemilu. Untuk menghadapi persaingan, agar dijauhkan dari bencana kerusakan agama dan sosial, Rasul telah mengajarkan kita 14 abad yang lalu, maka berilah kabar gembira jangan malah angkat informasi yang bisa jadi keributan," katanya.

Untuk menghindari dampak negatif yang lebih luas, Kiai Marsudi pun meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak saling lapor.

"Dalam konteks mengedepankan sikap tasamuh, tabayun dan saling memaafkan, menurut saya tidak perlu lapor-lapor. Kenapa, sebab yang menjadikan hal ini ger geran (candaan) ya tokoh-tokoh kita semua. Masa nanti Ustaz Abdul Somad mau dituntut, Ustad Adi Hidayat mau dituntut, Pak Anies dituntut, Zulhas dituntut. Itu sesuatu yang kurang produktif," katanya.

Rekomendasi