ERA.id - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa petani bukan cuma butuh pupuk, melainkan solar juga.
Cak Imin juga menyoroti sistem irigasi bermasalah dalam dunia pertanian Indonesia. "Ternyata masalah irigasi sangat kompleks. Salah satunya adalah tidak adanya air untuk pengairan," kata Muhaimin atau Cak Imin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu kemarin.
Menurut dia, belum maksimalnya sistem irigasi membuat para petani terpaksa mengambil air tanah melalui sumur bor dan itu membutuhkan mesin penyedot yang menggunakan disel.
Kondisi tersebut, kata Cak Imin, sudah terjadi bertahun-tahun dan belum dapat diatasi sehingga menimbulkan masa tanam padi selalu berubah-ubah setiap tahunnya, apalagi ketika sudah tidak musim hujan.
"Masa tanam selalu berubah-ubah dan merugikan petani. Solar tidak tersedia buat petani, karena di otak penyelenggara negara, solar hanya dibutuhkan untuk nelayan, ini kan fatal," kata Cak Imin saat berkunjung di Madiun, Jawa Timur.
Cak Imin menambahkan bahwa kebutuhan petani, nelayan, dan petambak hampir sama yaitu membutuhkan pupuk dan solar untuk produksi.
Karena itu menurut dia, ke depan harus diubah cara pandang agar petani, nelayan dan petambak dapat jaminan pupuk, solar dari pemerintah, supaya dapat meningkatkan produksinya.
"Saatnya kita ubah, petani juga butuh solar, petani juga butuh pupuk, petambak juga butuh pupuk, nelayan juga butuh solar. Ini satu fakta yang harus diubah," katanya.
Ia juga berjanji ketika nanti pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang pada Pilpres 2024 akan memperhatikan nasib petani, peternak, petambak, dan nelayan, agar ketersediaan pangan di dalam negeri terjamin.
"Kepemimpinan Anies-Muhaimin 2024 memulai dari pembenahan pertanian kita. Solusinya pemerataan dan keadilan dimulai dari yang membutuhkan. Seluruh stok BBM disiapkan paling utama untuk nelayan dan petani," katanya.