Bertemu di KPK, Momen Anies dan Prabowo Tak Saling Sapa

| 18 Jan 2024 06:45
Bertemu di KPK, Momen Anies dan Prabowo Tak Saling Sapa
IIsri Anies Baswedan, Fery Farhati dan Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto. (Gabriella Thesa/ERA)

ERA.id - Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar denngan Pasangan Capres-Cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tak saling sapa saat bertemu di acara Penguatan Antikorupsi Untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas) di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024).

Dari pantauan di lapangan, ketiga pasangan capres-cawapres tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 19:40 WIB.

Setelah itu, mereka memasuki ruang acara. Pasangan Prabowo-Gibran paling dulu masuk ke ruang acara.

Prabowo terlihat sempat menyapa dan bersalaman dengan istri Anies Baswedan, Fery Farhati dan Kapten Tim Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Syaugi Alaydrus.

Tak lama berselang, pasangan Anies-Muhaimin pun memasuki ruang acara. Mereka langsung duduk di kursi yang sudah disediakan tanpa menoleh maupun menyapa Prabowo-Gibran yang duduk di samping mereka.

Selanjutnya, giliran pasangan Ganjar-Mahfud yang masuk ke dalam ruangan. Keduanya memakai jaket bomber ‘sat set tas tes’ warna hijau.

Saat tiba, Ganjar-Mahfud menyapa lebih dulu dengan mengangkat tangannya ke pasangan AMIN yang kemudian dibalas. Begitu juga ke pasangan Prabowo-Gibran.

Adapun kegiatan ini juga dihadiri oleh tim pemenangan masing-masing calon. Lalu, hadir juga dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Diberitakan sebelumnya, KPK menggelar program Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas atau Paku Integritas bagi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango mengatakan kegiatan ini sudah mendapat restu dari KPU.

“Kita sudah mendapatkan semacam restu lah dari penyelenggara pemilu yaitu KPU untuk menyelenggarakan kegiatan itu karena ketiga pasangan ini, memang ada domain kekuasaan KPU. Kalau KPU bilang tidak boleh, ya tidak boleh, kita tidak bisa jalani," kata Nawawi dalam tayangan YouTube KPK RI yang dikutip Rabu, 17 Januari.

Nawawi mengatakan paslon tidak akan berdebat dalam PAKU Integritas. Komisi antirasuah nantinya akan mengawali acara dengan menyampaikan persoalan dan hambatan dalam penanganan kasus korupsi.

"Formatnya tidak dalam bentuk debat tadi, soal sebutan yang teman sebutkan tadi bahwa saya pernah berujar debat kusir itu cuma kelepasan saja," ungkapnya.

"Jadi tidak ada, format seperti debat itu, kami pastikan itu tidak ada. Kemudian, bukan juga adu program, nggak, forum itu kita maksud kan lembaga ingin menyampaikan kepada calon, problem apa saja, hambatan apa saja yang kita temukan dalam upaya pemberantasan korupsi," sambung Nawawi.

Rekomendasi