Bakal Digitalisasi Sistem Keuangan, Ganjar: Transaksi Tunai Sulit Dilacak

| 18 Jan 2024 08:50
Bakal Digitalisasi Sistem Keuangan, Ganjar: Transaksi Tunai Sulit Dilacak
Paslon nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. (Gabriella Thesa/ERA).

ERA.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menyebutkan tiga upaya mencegah korupsi. Salah satunya adalah melakukan digitalisasi sistem keuangan untuk memantau transaksi.

Hal itu disampaikan saat menghadiri acara Penguatan Antikorupsi Untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas) di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024).

"Transaksi tunai itu sulit dilacak, maka mesti ada pembatasan. Kalau tidak salah yang 100 juta itu mesti jadi komitmen, e-budgeting, e-planning untuk transparansi dalam birokrasi menjadi sebuah kewajiban," kata Ganjar.

Berikutnya, Ganjar juga bicara soal transparansi anggaran. Hal tersebut penting untuk menelusuri asal uang yang pengawasannya memerlukan komitmen langsung dari pemimpin tertinggi.

Ketiga, Ganjar bicara soal penguatan lembaga aparat penegak hukum, khususnya KPK. Komisi antirasuah harus dikembalikan independensi dan integritasnya dalam menjalankan tugas.

"Ketika KPK independen, menjaga independensi, dan integritas oleh aparatur di KPK itu penting, tidak untuk diintervensi oleh siapapun," pungkas eks Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Rekomendasi