Gibran Sering Cuti Kampanye, PDIP Solo Desak Gibran Mundur Sebagai Wali Kota

| 18 Jan 2024 10:26
Gibran Sering Cuti Kampanye, PDIP Solo Desak Gibran Mundur Sebagai Wali Kota
Gibran Rakabuming dan Prabowo Subianto (Antara)

ERA.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sering kali cuti untuk kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pasalnya Gibran maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Calon Presiden Prabowo Subianto. Terkait seringnya Gibran cuti ini, Fraksi PDIP Kota menilai pemerintahan di kota Solo berjalan timpang. Untuk itu mereka mendesak agar Gibran mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Fraksi PDIP Kota Solo YF Sukasno, Rabu (17/1/2024). Pihaknya saat ini melakukan kajian terkait kinerja Pemkot Solo. Pasalnya Gibran yang sering mengambil cuti kampanye menyebabkan pemerintahan tidak berjalan efektif dan efisien.

"Ada beberapa contoh, misalnya Perda yang sudah disahkan harusnya ditindaklanjuti dengan perwali, sekarang perwalinya belum jadi, sehingga perdanya tidak bisa dijalankan. Padahal Perdanya harus segera dilaksanakan," kata Kasno dikutip Kamis 18/1/2024).

Menurutnya izin wali kota untuk kampanye diatur dalam PP nomor 53 tahun 2023 di pasal 31. Namun dalam pasal tersebut penafsiran mengenai cuti masih dianggap debatable, sebab cuti bisa dilakukan sesuai kebutuhan.

"Sedangkan di pasal 36 jelas dikatakan cuti maksimal 1 hari dalam 1 minggu," katanya.

Menurutnya klausul mengenai sesuai kebutuhan itu masih dianggap rancu. Sehingga harusnya untuk urusan cuti pemaknaannya harus diselaraskan.

"Kalau sesuai kebutuhan itu rancu. Misalnya kebutuhannya 15 hari, atau bahkan 30 hari. Kalau seperti itu bisa kacau," katanya.

Menurutnya sebagai orang yang bertanggung jawab dalam menjalankan roda pemerintahan, harus memiliki fokus dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Sehingga semua harus efektif dan efisien.

"Tugas kepala daerah yakni fokus dalam menjalankan APBD, hanya itu. Menjalankan apa yang ada di APBD dan mencapai target yang sudah disepakati eksekutif dan legislatif," katanya.

Terkait seringnya mengambil cuti selama pelaksanaan kampanye, dia meminta agar Gibran tetap fokus. Sebab ketika Gibran tidak fokus dalam menjalankan pemerintahan sebagai Wali Kota Solo, maka pemerintahan tidak berjalan efisien.

"Jadi lebih bagus bila Wali Kota mengundurkan diri, supaya bisa fokus kampanye. Dengan begitu roda pemerintahan juga bisa berjalan," tandasnya.

Sebagai informasi, Gibran beberapa pekan terakhir selalu mengajukan izin cuti di awal pekan selama beberapa hari. Cuti ini diajukan Gibran untuk melaksanakan kampanye di berbagai kota di Indonesia.

Rekomendasi