Fitri Nganthi Wani Muncul di Panggung Hajatan Rakyat, Singgung Janji Jokowi Tuntaskan Kasus Wiji Thukul

| 10 Feb 2024 11:11
Fitri Nganthi Wani Muncul di Panggung Hajatan Rakyat, Singgung Janji Jokowi Tuntaskan Kasus Wiji Thukul
Budayawan Butet Kartaredjasa dan Fitri Nganthi Wani. (Dok. DPP PDIP)

ERA.id - Anak Wiji Thukul, Fitri Nganthi Wani muncul di panggung kampanye akbar bertajuk 'Hajatan Rakyat' pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).

Dalam kesempatan itu, Fitri menyinggung soal janji Presiden Joko Widodo tentang kasus ayahnya. Dia bilang, orang nomor satu di Indonesia itu sempat menegaskan bahwa pemerintah harus menemukan Wiji Thukul dalam kondisi apapun.

"Sampai sekarang kami masih mengingat janji yang diucapkan oleh bapak Presiden Jokowi prihal Bapak Wiji Thukul harus ketemu, kasus Wiji Thukul harus selesai, Wiji Thukul harus ditemukan hidup ataupun mati," kata Fitri.

Dia kembali menegaskan, janji itu disampaikan Presiden Jokowi di depan wartawan. Kala itu, Jokowi dengan bangga menyebut keluarga Wiji Thukul adalah sahabatnya.

"Beliau berkata istrinya sahabat baik saya, dan anak-anaknya adalah kawan baik sya. Tentu saja kasus Wiji Thukul harus diselesaikan, Wiji Thukul harus ketemu hidup atau mati," ucapnya.

Namun janji itu tak pernah terealisasi, bahkan hingga ibunya Sipon meninggal dunia, kasus sang ayah tak pernah terselesaikan.

"Saya berbicara di depan banyak orang tentang kasus penghilamgan paksa yang menimpa bapak Wiji Thukul yang sampai srkarng blm juga beres . Bahkan sampai ibu Sipon wafat," ucapnya.

Di hadapan Ganjar dan Mahfud, Fitri membacakan salah satu puisi karya Wiji Thukul berjudul 'Hanya Satu Kata: Lawan!'.

Saat puisi dibacakan, Ganjar terlihat serius menyimak. Sementara para pendukung yang memadati lokasi serentak meneriakkan bait terakhir.

"Apabila usul ditolak tanpa ditimbang

suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan mengganggu keamanan

maka hanya ada satu kata: lawan!"

Rekomendasi