Sambangi Rumah Prabowo di Kertanegara Ramai-ramai, Relawan Nyanyi Sambil Joget-joget

| 14 Feb 2024 18:55
Sambangi Rumah Prabowo di Kertanegara Ramai-ramai, Relawan Nyanyi Sambil Joget-joget
Relawan Prabowo-Gibran (Dok. Era.id/Sachril)

ERA.id - Sejumlah pendukung pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka datang ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (14/2/2024) sore.

Pantauan ERA di lokasi, para relawan mulai berdatangan ke rumah Prabowo sekira pukul 17.35 WIB. Mereka kompak mengenakan pakaian atribut bewarna biru muda.

Para relawan ini juga membawa sejumlah bendera. Selain itu, massa juga membawa drum.

Lagu "Oke Gas" lalu disetel. Massa lalu bernyanyi dan berjoget.

Sesekali, para massa ini juga yel-yel. Relawan ini nampaknya menunggu kedatangan Prabowo dan Gibran untuk memberi dukungan dan merayakan kemenangan pada Pilpres 2024.

Sebelumnya, hasil hitung cepat Indikator Politik Indonesia menunjukkan Prabowo-Gibran unggul 58,03 persen dari kandidat lainnya. Anies-Muhaimin mendapatkan suara sebanyak 25,48 persen, disusul Ganjar-Mahfud 16,49 persen.

Adapun hasil hitung cepat yang dilakukan Poltracking Indonesia, Prabowo juga unggul 59,57 persen. Anies-Muhaimin masih berada di posisi kedua dengan suara 23,54 persen. Ganjar-Mahfud masih di posisi buncit dengan hasil 16,9 persen

Lebih lanjut, Lembaga Survei Indonesia juga mencatat hasil hitung cepat masih dipimpin Prabowo-Gibran 57,03 persen. Anies-Muhaimin juga masih di posisi kedua dengan suara sebesar 25,79 persen. Ganjar-Mahfud masih di posisi terendah 17,17 persen.

Lembaga survei lainnya, dikutip dari laman Kawal Pemilu, Prabowo-Gibran juga masih memimpin sebesar 53,35 persen. Lalu Disusul Anies-Muhaimin 29,03 persen dan Ganjar-Mahfud 17,62 persen.

Kemudian, Charta Politika Indonesia mencatat pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul 57,11 persen dalam hitung cepat (quick count) dari 60,2 persen data yang masuk per 16.01 WIB, Rabu.

"Sampel yang kami ambil untuk quick count berasal dari 2.000 tempat pemungutan Suara (TPS)," kata peneliti Charta Politika Shinta Shelvyra di Jakarta.

Rekomendasi