ERA.id - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Maman Abdurrahman meyakini, PDI Perjuangan tak akan menjegal program kerja Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka jika resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden.
Hal ini merespons sikap PDIP yang menyatakan siap menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.
"Enggak, enggak (khawatir)," kata Maman di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Dia meyakini, semua partai politik pasti akan memberikan dukungan terhadap program-program pemerintah. Asalkan, program yang ditawarkan baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Saya masih meyakini, masing-masing, semua partai, selama program itu baik, positif, saya yakin tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Maman.
"(Program) yang baik dan bagus itu bisa untuk masyarakat, saya yakin itu tidak akan ada penolakan," imbuhnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan partainya siap jadi oposisi di luar pemerintahan dan menjadi penyeimbang.
Hasto melihat pada periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi, kekuasaan yang terpusat memunculkan kemampuan untuk memanipulasi, sehingga kekuasaan dan kritik dalam konteks kebijakan dan implementasinya dibutuhkan check and balance.
Menurutnya, berada di luar pemerintahan adalah suatu tugas patriotik dan pernah dijalani PDI Perjuangan pasca Pemilu 2004 dan Pemilu 2009.
“Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi. Bahkan, tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri,” kata Hasto, Kamis (15/2).