Ungkap Isi Pembicaraan Saat Bertemu Jokowi, Surya Paloh: Bahas Hal yang Ringan-ringan

| 24 Feb 2024 09:28
Ungkap Isi Pembicaraan Saat Bertemu Jokowi, Surya Paloh: Bahas Hal yang Ringan-ringan
Jokowi dan Surya Paloh saat santap siang di Istana Negara beberapa tahun lalu. (Setkab)

ERA.id - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengungkap isi pembicaraannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu beberapa waktu lalu. Dia menyebut, dalam pertemuan itu, mereka hanya membahas hal yang ringan hingga membicarakan situasi saat ini.

Hal ini Paloh sampaikan usai bertemu dengan para ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan pengusung paslon Anies-Muhaimin. Pertemuan itu digelar di Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat (23/2/2024).

"(Bahas) Hal yang ringan-ringan. Hanya bahas masalah makan malam saja dan membicarakan bagaimana keadaan, perkembangan, situasi yang ada di tengah-tengah keseharian masyarakat kita. Tidak lebih daripada itu barangkali ya," kata Paloh kepada wartawan.

Saat disinggung mengenai ada atau tidaknya ajakan dari Presiden Jokowi terhadap Partai NasDem untuk bergabung dengan pemerintahan, Paloh memastikan hal itu tidak terjadi.

"Belum ada (ajakan untuk Partai NasDem bergabung)," ujar Paloh.

Dia berjanji bahwa partainya akan tetap berada di Koalisi Perubahan. "Insya Allah, barang kali itu lah kita harapkan," ucap Paloh.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkap isi pembicaraannya saat bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh pada Minggu (18/2) malam. Dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta itu, mereka membahas soal politik.

Hal itu Jokowi sampaikan usai meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (19/2).

"Ya pertemuan politik biasa, bicara masalah politik juga biasa," kata Jokowi kepada wartawan.

Jokowi enggan berkomentar mengenai siapa yang mengundang pertemuan itu. Sebab, menurut dia, yang paling penting dari pertemuan tersebut adalah manfaatnya bagi dunia politik di Tanah Air.

"Saya kira dua-duanya enggak perlu lah siapa yang undang, enggak perlu. Yang paling penting memang ada pertemuan dan itu akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan kita, bagi negara kita. Yang paling penting itu," jelas Jokowi.

Rekomendasi