ERA.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengakui, tak mudah memenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Madura pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sebagai informasi, Said merupakan calon anggota legislatif (caleg) petahana dari dapil Madura. Sementara ini, dia meraih suara tertinggi dari seluruh caleg, namun perolehan suaranya tak sebanding dengan Ganjar-Mahfud.
"Memang berat perjuangan kami ketika membicarakan soal pilpres, itu harus diakui," kata Said kepada wartawan, dikutip Rabu (20/3/2024).
Menurutnya, Madura memang wilayah yang sulit dimenangkan oleh calon dari PDIP. Dia mencontohkan pada Pilpres 2019 lalul, pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin meskipun menjadi pemenang, namun suaranya rendah di Madura.
Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 hanya mengantongi 26 persen di Madura.
"Memang kalah telak dengan Bapak Prabowo," ucapnya.
Kesulitan memenangkan Ganjar-Mahfud di Madura pun dirasakan oleh sejumlah tokoh yang tergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN).
Padahal, TPN sudah menggandeng kiai, ulama hingga tokoh masyarakat setempat untuk mendongkrak suara Ganjar-Mahfud.
"Bukan hanya dari kami, tapi dari beberapa tokoh, para kiai yang direkrut di tim pemenangan daerah itu memang hampir sama, bahwa berat untuk (memenangkan) Bapak Ganjar-Mahfud," ucap Said.
Oleh karenanya, dia pun siap menerima konsekuensi dengan tidak dilantik sebagai anggota DPR periode 2024-2029. Hal itu merespons instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri agar perolehan suara paslon tak boleh kalah dari caleg.
Said menegaskan, dia tetap kader PDIP meskipun tak menjadi legislator di Senayan.
"Semua itu hak prerogatif ibu ketua umum. Sehingga saya dilantik, saya tidak dilantik, saya tetap PDIP. Dan tidak ada terbersit pun, kalau saya tidak dilantik karena tidak linier dengan suara Ganjar, saya kecewa. Tidak, tidak akan pernah kecewa," tegas ketua badan anggaran (banggar) DPR itu.
Said memperoleh 528.815 suara di daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur XI. Jumlah itu setara 80,13 persen dari seluruh perolehan suara PDIP di dapil tersebut.
Suara Said naik sekitar 3 kali lipat dibanding Pemilu 2019. Lima tahun lalu, suara Said 176.981 suara di daerah yang sama.