ERA.id - Sejumlah massa datang ke gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat (Jakpus), jelang KPU akan mengumumkan penetapan hasil Pemilu 2024 pada Rabu (20/3/2024) hari ini. Mereka berunjuk rasa menolak hasil Pemilu 2024.
Pantauan ERA, sejumlah massa tiba sekira pukul 14.58 WIB. Mereka membawa sejumlah bendera dan spanduk.
Orator bergantian berorasi dari pengeras suara. Mereka pun meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatannya.
Massa menganggap Pemilu 2024 curang karena ada campur tangan Jokowi.
Untuk arus lalu lintas di Jalan Imam Bonjol, Jakpus, dari depan gedung KPU telah ditutup dengan dipasang barrier.
Sejumlah brimob dan TNI melakukan penjagaan di sekitar gedung KPU. Beberapa personel brimob membawa pelontar gas air mata. Penjagaan di sekitar gedung KPU pun diperketat.
Belum diketahui apakah massa semakin banyak berdatangan atau tidak.
Sebelumnya, KPU RI akan mengumumkan penetapan hasil Pemilu 2024. Rencananya, pengumuman itu dilaksanakan pada Rabu (20/3) malam.
"Teoritisnya demikian. Jadi yang jelas kan nanti pada saat pleno rekapitulasi akan lihat bagaimana dinamikanya," kata Komisioner KPU, August Mellaz di Kantor KPU, Jakarta, hari ini.
August mengatakan, saat ini masih ada dua provinsi yang harus dilakukan rekapitulasi nasional penghitungan suara Pemilu 2024, yakni Papua dan Papua Pegunungan. Setelah rapat pleno kedua provinsi itu, KPU bakal memberikan jeda untuk mengecek dokumen dan memberikan waktu berbuka puasa bagi para petugas.
"Sebenernya dokumen-dokumen sudah kami periksa dan list dokumen sudah ada semua, tapi kita butuh juga tanda tangan segala macem," jelas August.
Meski demikian, dia belum memerinci kapan waktu pasti pihaknya mengumumkan penetapan hasil pemilu. Ia hanya menyebut, langkah itu dilakukan setelah penghitungan suara dari dua provinsi yang tersisa.