Panglima TNI Sebut Gudang Peluru di Bogor yang Meledak Tak Akan Direlokasi

| 02 Apr 2024 20:44
Panglima TNI Sebut Gudang Peluru di Bogor yang Meledak Tak Akan Direlokasi
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (ERA.id/Sachril).

ERA.id - Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto menyebut gudang amunisi daerah (gudmurah) di kawasan Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tidak akan direlokasi.

Diketahui, gudang peluru yang meledak pada Sabtu (30/3) silam ini dekat dengan pemukiman. Akibat ledakan itu, sejumlah selongsong dan granat terlempar ke pemukiman.

"Memang tidak akan direlokasi hanya akan kita perbaiki," kata Agus di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2024).

Jenderal bintang empat TNI ini menambahkan gudmurah di kawasan Gunung Putri sudah sesuai SOP, yakni dalam pembangunannya dibuat bunker dan tanggul. "Memang SOP-nya sudah bagus. Bunker kemudian ada tanggul," tambahnya.

Dia lalu menyebut TNI sejak Minggu (31/3) silam melakukan penyisiran untuk mencari material-material yang terlempar ke pemukiman. Namun, Agus tak merinci total selongsong peluru, granat, dan benda-benda lain yang ditemukan TNI dari proses sterilisasi.

Terkait penyisiran sudah selesai dilakukan atau belum, juga tak disampaikannya.

"Jadi Kodam Jaya dibantu oleh satuan Jihandak dan Pom sudah menyisir di lokasi peledakan, kemudian juga satuan teritorial sudah menyisir dan membersihkan di sekitar, tiap kilometer dari ledakan itu," jelasnya.

Sebelumnya, Pangdam Jaya, Mayjen Mohamad Hasan menyebut TNI akan menginvestigasi insiden ledakan gudang amunisi di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Hasan membenarkan salah satu hal yang didalami ialah perihal dugaan kelalaian.

"Kan sudah sama Bapak KSAD (Jenderal Maruli Simanjuntak) kemarin akan buat investigasi, tapi itu kan internal. Nanti kita berikan," kata Hasan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/4). Hasan menjawab pertanyaan apakah TNI akan mendalami dugaan kelalaian dari peristiwa tersebut.

Jenderal bintang dua TNI ini menambahkan pihaknya masih mensterilisasi sisa-sisa material yang terlempar ke pemukiman. Namun, dia tak merinci sampai kapan sterilisasi ini dilakukan.

"Dan juga mengecek dengan pihak kepolisian dan juga pihak pemda tentang dampak yang terjadi di sekitar daerah tersebut," tam

Rekomendasi