ERA.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut Presiden Joko Widodo berniat mengincar kursi ketua umum partainya usai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menanggapi hal itu, Jokowi sempat berkelakar bahwa sebelumnya ada kabar yang beredar dirinya berniat merebut Partai Golkar.
"Buka Golkar?" kata Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/4/2024).
Dia lantas membantah semua kabar yang menyebut dirinya hendak merebut Golkar maupun PDIP. Mantan gubernur DKI Jakarta itu pun mengingatkan Hasto supaya tak melontarkan tudingan kontroversial.
"Katanya mau ngerebut Golkar, katanya mau ngerebut (PDIP). Masa semua mau direbutin semua, jangan seperti itu, jangan seperti itu," kata Jokowi.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menceritkan soal Jokowi yang ingin mengambil alih kursi ketua umum PDIP dari Megawati. Upaya tersebut terjadi jauh sebelum pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Lanjutnya, ia menceritakan di kabinet Jokowi yang terdapat "menteri powerful" dan "menteri super powerful". Menteri powerful itulah yang ditugaskan untuk menjembatani Jokowi dengan Megawati.
Setelah itu, Jokowi juga menugaskan mantan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, Ryaas Rasyid. Ryaas ditugaskan untuk membujuk Megawati agar posisi ketua umum PDIP diserahkan kepada Jokowi.
Menurutnya, upaya tersebut perlu diwaspadai oleh semua pihak, tak hanya PDIP. Ia pun membandingkan Jokowi dengan Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto yang menghalalkan segala cara untuk mempertahankan kekuasaan.