ERA.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku, anggaran kementeriannya di tahun 2024 menurun jadi sebesar Rp79,2 triliun, dibandingkan tahun 2023 yang mencapai Rp87,2 triliun.
Penyebabnya karena bantuan langsung tunai (BLT) El Nino tidak masuk dalam anggaran 2024.
"Kalau dibandingkan anggaran 2024 dan 2024, anggaran kami turun dari Rp87.275.374.140.000 turun menjadi Rp79.214.083.464.000. hal ini karena belanja blt el nino keluar dari bantuan di 2024," kata Risma dalam sidang gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).
Dia menjelaskan, pada tahun 2023, BLT El Nino masuk dalam rancangan anggaran dan sudah disetujui DPR melalui rapat kerja dengan Komisi VIII DPR.
Namun, untuk anggaran di tahun 2024, BLT El Nino dan bantuan utnuk kasus gagal ginjal akut tak lagi dianggaran.
"2024 ada BLT El Nino dan ini sudah disetujui DPR melalui rapat kerja Komisi VIII dengan menteri sosial, pada Selasa, 7 November 2023. Ini harus selesai pada Desember karena tahun anggaran 2023, saat turun adalah di bulan November," kata Risma.
"(Untuk anggaran 2024) hanya tidak ada untuk BLT El Nino dan gagal ginjal akut," imbuhnya.
Dalam keterangannya saat sidang, Risma juga menekankan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) berprinsip tidak boleh terlambat memberikan bantuan.
"Kalau orang miskin itu dia bisa survive kadang satu bulan mereka tidak bisa makan sampai satu bulan, makanya kadang ada yang digadaikan untuk menyambung sisa hidup mereka. Sehingga kami sangat disiplin untuk tidak boleh terlambat dalam menyalurkan (bantuan)," pungkasnya.