Sri Mulyani Akui Ada Perbedaan Signifikan Realisasi Bansos Kemensos pada 2023 karena Hal Ini

| 05 Apr 2024 10:20
Sri Mulyani Akui Ada Perbedaan Signifikan Realisasi Bansos Kemensos pada 2023 karena Hal Ini
Sri Mulyani (Antara)

ERA.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut realisasi bantuan sosial (bansos) saat pemilu mencapai Rp12,8 triliun sampai Februari 2024. Adapun bansos tersebut ditujukan untuk program keluarga harapan bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan kartu sembako bagi 18,7 juta KPM.

"Realisasi subsidi dan belanja lainnya mencapai Rp15,3 triliun dan realisasi perlindungan sosial (perlinsos) lainnya Rp9,8 triliun," kata Sri dalam sidang PHPU Pilpres di Gedung MK, Jakarta, Jumat (5/4/2024).

Sri menjelaskan anggaran bansos dan perlinsos dari 2019 hingga 2024, periode yang sama pada Januari hingga Februari tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja, kecuali pada 2023. Pada 2023 terdapat perbedaan signifikan pada realisasi bansos kemensos yang cukup rendah pada 2 bulan pertama karena ada penataan kembali kerjasama antara kemensos dengan perbankan.

"Ini yang menjelaskan pada saat kami menjelaskan kenaikan pada bansos kemensos mencapai cukup tinggi akibat baseline 2023 dari bansos kemensos pada Januari Februari yang memang waktu itu rendah akibat masih adanya proses penataan kembali kerjasama antara kemensos dengan perbankan," kata Sri.

Ia menambahkan pola pembayaran perlinsos dan bansos 2024 tidak mengalami perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya. Anggaran perlinsos telah dianggarkan dalam APBN 2024 sesuai pembahasan dan persetujuan DPR. Realisasinya juga tidak ada perbedaan dibandingkan periode 6 tahun sebelumnya.

Ia memastikan dalam APBN 2024 tidak terdapat perubahan yang signifikan pada bantuan sosial (bansos) yang dikelola kementerian sosial. Perubahan perlindungan sosial (perlinsos) yang dikelola kementerian dan lembaga lain seperti kemendikbud dan kemenaker karena akibat akibat kenaikan unit cost dan penambahan penerima kartu Indonesia pintar kuliah serta program pembayaran jaminan kehilangan pekerjaan dan bantuan iuran peserta pekerja bukan penerima upah.

"Dengan demikian tidak ada perubahan khusus pada tahun 2024 dalam anggaran bansos maupun perlinsos kecuali perubahan yang tadi disampaikan," kata Sri.

Rekomendasi