Kapolri: Contraflow Tetap Dibutuhkan

| 09 Apr 2024 07:31
Kapolri: Contraflow Tetap Dibutuhkan
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. (Antara)

ERA.id - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sistem rekayasa lalu lintas contraflow tetap dibutuhkan. Namun pihaknya akan melakukan evaluasi.

Hal ini dilakukan pasca kecelakaan maut yang menewaskan 12 orang di jalur contraflow Tol Jakarta-Cikampek KM 58 pada Senin (8/4) pagi.

"Kami rapatkan tadi, sehingga titik-titik contraflow akan kami tempatkan yang kira-kira sesuai. Namun, di satu sisi memang contraflow tetap dibutuhkan," kata Listyo, dikutip dari Antara, Selasa (9/4/2024).

Dari hasil evaluasi yang dilakukan, nantinya akan ada titik yang diubah menjadi one way atau satu arah. Namun titil lain akan diubah menjadi contraflow atau arus berlawanan sesuai kebutuhan di lapangan.

Selain itu, evaluasi akan dilakukan dengan memanfaatkan semua data yang dimiliki, termasuk kamera kendaraan atau daschcam yang ada di kendaraan lain.

"Baik dari CCTV, kemudian juga dari catatan-catatan yang diperoleh pada saat olah TKP, maupun juga tentunya evaluasi-evaluasi lain yang didapat. Sehingga kemudian ini semua tentunya bisa digunakan untuk perbaikan ke depan," kata Listyo.

Jenderal bintang empat itu juga mengingatkan agar para pengendara, terutama pemudik, memperhatikan keselamatan dalam berkendara. Disarankan beristirahat apabila merasa lelah.

"Oleh karena itu tentunya kita menyarankan terhadap masyarakat yang capek dan ingin istirahat, nanti tolong diatur," katanya.

Dia menjelaskan, pada saat diberlakukan contraflow ada pengaturan kendaraan yang hendak masuk jalur, maupun yang ke rest area.

Apabila rest area penuh saat contraflow diberlakukan, pengemudi dapat diarahakan untuk keluar ke jalur arteri mencari tempat beristirahat.

"Di jalur arteri mungkin untuk istirahat jauh lebih bisa lebih lama, karena memang kalau rest area penuh, maka tentunya mau tidak mau diberikan imbauan atau periangatan untuk keluar," ucapnya.

Rekomendasi