ERA.id - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) menanggapi soal dorongan rekonsiliasi nasional di tengah momen Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, terlebih pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 baru saja usai.
Menurutnya, hal itu perlu dilihat perkembangannya ke depan. Tapi momentum untuk rekonsiliasi nasional tak hanya saat lebaran saja.
"Idulfitri dan juga masa-masa yang akan datang. Jadi momennya banyak yang bagus. Nanti kita tunggu perkembangannya," kata JK di kediamannya, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2024).
Soal pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut perjuangan politik sudah selesai, menurut JK merajut persatuan dan kesatuan memamg hal yang baik.
Namun, saat ini masih ada sejumlah pihak yang mencari keadilan.
"Tentunya secara politik baik walaupun ada juga pihak tertentu yang ingin lebih jelas dalam mencapai keadilannya, dan itu kita melihat itu sebagai kenyataan, tentu kita dalam kerangka persatuan kenegaraan bahwa kembali ke rekonsiliasi," ucapnya.
Sebelumnya, Yaqut juga mengingatkan bahwa pesta demokrasri Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah selesai. Dia berharap, momentum Lebaran kali ini dapat dijadikan masyarakat sebagai kesempatan untuk kembali menjadi pribadi yang lebih baik.
"Perjuangan politik sudah usai, kita doakan agar Indonesia bisa segera mendapatkan kejayaan dan kemajuannya, perjuangan menuju fitri juga sudah usai, semoga kita semua kembali menjadi pribadi-pribadi diri-diri yang murni, jernih tanpa ada dosa satu dengan yang lainnya," ujar Yaqut di Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (9/4).