Disinggung soal Posisi Jokowi di Kabinet Prabowo-Gibran, Dasco: Sabar, Nanti Setelah MK

| 12 Apr 2024 06:50
Disinggung soal Posisi Jokowi di Kabinet Prabowo-Gibran, Dasco: Sabar, Nanti Setelah MK
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. (Era.id/Flori Sidebang)

ERA.id - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, komposisi kabinet dalam pemerintahan pasangan pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka baru akan disusun usai putusan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden (Pilpres) di Mahkamah Konstitusi (MK). Termasuk posisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kedepannya.

Hal ini Dasco sampaikan saat ditanya awak media mengenai posisi Jokowi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

“Ini (PHPU di) MK saja belum selesai. Sabar ya, sabar kalau yang itu,” kata Dasco, di rumahnya, Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2024). 

Wakil Ketua DPR RI ini mengungkapkan, hingga kini baru ada pembicaraan-pembicaraan informal soal susunan kabinet Prabowo-Gibran. 

“Kalau bicara-bicara informal ya baru beberapa hari ini lah. Nanti bicara-bicara banyaknya setelah (putusan) MK,” tegas Dasco.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, menjelaskan perkembangan penyusunan kabinet Prabowo-Gibran selaku presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024. Budiman mengatakan kabinet pemerintahan mendatang masih dalam proses rembuk.

"Hanya diskusi-diskusi saja sedikit, rembuk-rembuk saja," kata Budiman usai menghadiri open house di kediaman Prabowo dilansir dari Antara, Kamis (11/4/2024).

Budiman mengatakan kabinet pemerintah yang baru nanti menjadi hak prerogatif Prabowo yang didiskusikan dengan Gibran. Dia menjelaskan Prabowo dan Gibran saat ini masih menggali informasi terkait pihak-pihak mana saja yang akan ditunjuk untuk bergabung dalam kabinet.

Selain itu Budiman juga bicara soal peluang Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi penasihat khusus dalam kabinet Prabowo. Budiman menilai Jokowi memiliki kapasitas untuk mengemban posisi tersebut.

"Pak Jokowi menurut saya berkapasitas akan hal itu, tetapi nanti balik lagi ke keputusan Pak Prabowo," tuturnya.

Budiman turut menjelaskan posisi Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran dalam proses pembentukan kabinet Prabowo. Dia membantah Dewan Pakar TKN bertugas dalam memberi masukan terkait komposisi menteri di kabinet Prabowo.

Menurut Budiman, Dewan Pakar hanya memiliki wewenang dalam mendiskusikan sejumlah program yang nantinya akan dijalankan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Apakah nanti akan membangun multikulturalisme, bagaimana menjaga keseimbangan dan perdamaian dunia, serta menguraikan ketegangan minimal di Indo-Pasifik. Itu akan jadi kekuatan Pak Prabowo, " ucap Budiman.

Rekomendasi