Kubu Prabowo-Gibran Bakal Buka Komunikasi dengan Partai Politik Lain Setelah Putusan MK

| 17 Apr 2024 17:50
Kubu Prabowo-Gibran Bakal Buka Komunikasi dengan Partai Politik Lain Setelah Putusan MK
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. (Era.id)

ERA.id - Kubu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal membuka komunikasi lebih intens dengan pihak paslon lainnya yaitu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, sebelumnya memang sudah ada komunukasi politik dengan kubu lawan maupun partai politik lainnya. Namun belum mengahasilkan kesepakatan apapun.

"Kalau komunikasi-komunikasi sudah berjalan dan nenti kita akan melihat setelah MK seperti apa hasil dari komunikasi-komunikasi dari pihak 02 kepada kawan-kawan parpol yang ada di paslon lain," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/4/2024).

Saat disinggung soal kesiapan PPP bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran di pemerintahan mendatang, dia tak menjawab tegas. Wakil ketua DPR itu lagi-lagi meminta semua pihak menunggu hasil putusan MK.

"Nanti kita akan lihat setelah pengumuman MK," kata Dasco.

Sebelumnya, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono terlihat menghadri acara halalbihalal yang digelar Partai Golkar pada Senin (15/4). Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sempat menggoda agar PPP bergabung dengan kubu pemenang.

Diketahui, PPP merupakan salah satu partai politik pengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. Sementara Partai Golkar mengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang menurut keputusan KPU dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2024. 

Ditemui usai acara, Mardiono mengaku siap apabila PPP bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran setelah keduanya resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden. 

"Ya iya, tentu kalau untuk membangun Indonesia kan harus bersama nanti kedepannya," kata Mardiono.

Rekomendasi