ERA.id - Sebanyak 1.038 pendatang baru dari berbagai daerah tiba di Jakarta usai arus balik lebaran tahun ini, lapor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Mereka dihitung setelah lebaran, tepatnya sejak 16 hingga 22 April 2024," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin saat dihubungi di Jakarta, Selasa (23/4/2024), dikutip dari Antara.
Budi mengatakan tren registrasi pendatang baru usai Lebaran 2024 sejak 16 April 2024 sebanyak 130 orang, lalu 18 April 2024 sebanyak 368 orang, lalu bertambah 275 orang hingga 20 April 2024, dan bertambah lagi 265 orang hingga 22 April 2024.
Dari data tersebut, 78,53 persen pendatang hanya berpendidikan di bawah sekolah menengah atas (SMA). Sisanya, sebanyak 21,47 persen berpendidikan lebih tinggi.
Jika dilihat dari jenis kelamin, sebanyak 515 pendatang merupakan laki-laki dan 523 orang adalah perempuan.
Para pendatang tersebut paling banyak berasal dari Kota Bekasi sebanyak 80 orang; 77 orang tidak menuliskan secara rinci kota asalnya; 42 orang dari Tangerang dan Depok; 35 orang dari Bogor; 28 orang dari Bekasi; 26 orang dari Kota Medan; 23 orang dari Indramayu; 21 orang dari Brebes; dan 19 orang dari Tangerang.
Adapun sepuluh pekerjaan pendatang baru tersebut antara lain pelajar atau mahasiswa sebanyak 274 orang (27,08 persen); karyawan swasta 252 orang (24,90 persen); belum atau tidak bekerja 162 orang (16,01 persen); mengurus rumah tangga 137 orang (13,54 persen); wiraswasta 109 orang (10,77 persen); buruh harian lepas 21 orang (2,08 persen); pegawai negeri sipil (PNS) 15 orang (1,48 persen); guru 10 orang (0,99 persen); TNI 8 orang (0,79 persen); dan dokter 5 orang (0,49 persen).
Sebelumnya, Budi memprediksi pada 2024 usai lebaran ini jumlah pendatang baru di Jakarta akan menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Jadi kami memprediksi bahwa pada tahun ini untuk yang arus balik ini, yaitu sekitar 10 ribu sampai 15 ribu (pendatang masuk Jakarta). Kalau kemarin (2023) kan di angka 20 sampai 25 ribuan," kata Budi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (17/4/2024).