KPK Dalami soal Transaksi Jual Beli Gas di PT PGN

| 12 Jun 2024 10:03
KPK Dalami soal Transaksi Jual Beli Gas di PT PGN
Ilustrasi gedung KPK (Era.id)

ERA.id - KPK memeriksa enam saksi terkait dugaan rasuah pengadaan barang dan jasa di PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Persero. Para saksi ini dicecar terkait pembayaran dalam transaksi jual beli gas.

Adapun enam saksi itu, yakni Area Head Bekasi PT PGN Tbk sejak 2022-sekarang, Reza Maghraby; Head of Marketing Direktorat Komersial PT PGN (Persero) Tbk sejak tahun 2015-2018, Adi Munandir; Direktur Keuangan PT PGN tahun 2017, Nusantara Suyono.

Kemudian, Direktur Keuangan PT Inti Alasindo Energi (IAE) sejak tahun 2006-sekarang, Sofyan; Manager Legal & Relations di HCML sejak tahun 2014-2019, Wahyudin; dan Direktur Utama PT IAE sejak tahun 2020-sekarang, Wachid Hasim.

"Saksi digali pengetahuannya tentang kerja sama antara PGN dengan PT IG, juga pertemuan-pertemuan yang dilakukan, serta tentang pembayaran yang dilakukan oleh PT PGN dalam transaksi jual beli gas kepada PT IAE," kata Tim Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2024).

Dalam kasus ini, KPK sudah menggeledah berbagai lokasi. Dari penggeledahan itu, tim penyidik menyita dokumen jual beli gas, dokumen kontrak dan mutasi rekening bank

Adapun penggeledahan dilakukan di DKI Jakarta, Tangerang Selatan dan Kota Bekasi pada 28-29 Mei 2024 dan Kabupaten Gresik, Jawa Timur, 31 Mei 2024. Lokasi yang digeledah di Jakarta, yakni kantor pusat PT IAE; kantor pusat PT Isargas; kantor pusat PT PGN.

Kemudian, rumah pribadi tersangka berinisial DP di Tangerang Selatan dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan; rumah pribadi tersangka II di Kota Bekasi; serta kantor cabang PT IAE di Gresik, Jawa Timur.

Sebelumnya, KPK membuka penyidikan baru terkait dugaan korupsi di PT PGN. Langkah ini dilakukan setelah KPK menerima hasil audit dengan tujuan tertentu yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Meski demikian, KPK belum mengungkap soal rincian perkara maupun identitas para pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Hingga kini tim penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti dalam kasus itu.

Dua orang pun telah dicegah bepergian ke luar negeri terkait penyidikan kasus korupsi di PT PGN.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua orang yang dimaksud adalah Direktur Komersial PT PGN Danny Praditya, serta Dirut PT ISARGAS Iswan Ibrahim.

Status cegah ini merupakan pengajuan pertama. Tim penyidik KPK dapat meminta perpanjangan sesuai kebutuhan penyidikan.

Tags : kpk pt pgn korupsi
Rekomendasi