Setuju Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp71 Triliun, Banggar DPR: Tidak Mengganggu Fiskal

| 25 Jun 2024 12:50
Setuju Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp71 Triliun, Banggar DPR: Tidak Mengganggu Fiskal
Ketua Banggar DPR Said Abdullah setujui anggaran MBG sebesar Rp71 triliun. (Era.id/Gabriella Thesa)

ERA.id - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah mengatakan, pihaknya menyetujui anggaran sebesar Rp71 triliun untuk membiayai program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahap pertama di 2025. Menurutnya, jumlah tersebut masih masuk akal dan tidak mengganggu fiskal.

"Rp71 triliun memang begini ya, kalau ini menyangkut hajat hidup orang banyak walaupun sudah ada bansos, subsidi dan kompensasi selama ini hampir Rp500 triliun, bahkan pernah kita mencapai Rp540 triliun dan kini sekitar Rp570 triliun, menurut saya masih make sense dan tidak mengganggu fiskal kita," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Dia tak menampik Banggar DPR memang mengharapkan anggaran MBG tak mencapai ratusan triliun. Sehingga, jumlah Rp71 triliun cukup diterima.

Selain itu, pihaknya juga meyakini presiden terpilih Prabowo Subianto akan memperhatikan fiskal dalam negeri. Meskipun dalam pembahasan Panja Rencana Kerja Pemerintah (RKP) memberikan keleluasaan bagi pemerintah mendatang untuk menggunakan anggaran sesuai visi misi dari presiden terpilih.

"Makan Bergizi Gratis sebesar Rp71 triliun itu menjadi harapan Banggar, jujur saja," kata Said.

"Karena apa? Karena isu yang berkembang semakin dahsyat seakan akan di 2025 itu langsung Rp430 triliun itu menurut hemat saya saya yakin Pak Prabowo akan menghitung secara cermat tentang fiskal kita," imbuhnya.

Besaran anggaran untuk program MBG juga diyakini tak berpengaruh banyak pada defisit negara.

Politisi PDI Perjuangan itu memprediksi, defisit negara yang akan disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Nota Keuangan pada 16 Agustus mendatang hanya berkisar 2,5 persen.

"Kalau defisitnya hitungan saya maksimal pemertahan awal perhitungan saya di nota keuangan yang disampaikan Pak Presiden, range antara 2,29 sampai 2,5 persen lah. Masih terjaga dengan baik defisit kita," kata Said.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Diketahui, MBG awalnya makan siang gratis, merupakan janji kampanye dan program unggulan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Jumlah alokasi anggaran itu sudah dikomunikasikan dan disetujui Prabowo. Ke depannya, program ini akan dilaksanakan bertahap.

"Prabowo telah menyampaikan bahwa beliau menyetujui bahwa pelaksanaan program makanan bergizi gratis MBG dilaksanakan secara bertahap dan untuk tahun pertama pemerintahan beliau tahun 2025 telah disepakati alokasi sekitar Rp71 triliun di dalam RAPBN 2025,” kata Sri Mulyani dilansir dari Antara, Senin (24/6).

Dia merinci, anggaran Rp71 triliun itu merupakan anggaran untuk tahun pertama.

Anggaran Porgram MBG telah masuk dalam postur RAPBN 2025 yang disepakati dalam pembahasan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF).

“Dalam RAPBN 2025, teman-teman tadi sudah lihat di dalam, sebelumnya angka Rp71 triliun itu ada di dalam range postur defisit 2,29 persen hingga 2,82 persen. Jadi, angka Rp71 triliun bukan merupakan outlook di atas itu, tapi sudah di dalamnya dan nanti kita akan susun pada saat kita menyusun RUU APBN 2025 yang akan disampaikan oleh Bapak Presiden Jokowi tanggal 16 Agustus (2024),” ujarnya.

Rekomendasi