Golkar: Muncul Isu KIM Ingin Jegal Anies, Tidak Benar

| 26 Jun 2024 19:15
Golkar: Muncul Isu KIM Ingin Jegal Anies, Tidak Benar
Politisi senior Golkar Idrus Marham bantah KIM ingin jegal Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. (Era.id)

ERA.id - Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Idrus Marham membantah isu bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) ingin menjegal pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal gubernur di Pilkada Jakarta 2024.

Hal itu merespons komunikasi KIM dengan PKS di tengah dinamika politik jelang Pilkada 2024.

"Kalau kita lakukan komunimasi politik, tiba-tiba muncul suatu respons lagi, 'wah KIM ini enggak benar nih, ingin menjegal Anies'. Saya katakan ndak ada sama sekali," kata Idrus di kawasan Matraman, Jakarta, Rabu (26/6/2024).

Dia tak menampik bahwa Golkar maupun KIM pernah berkomunikasi dengan PKS terkait kerja sama di Pilkada Jakarta. Pihaknya berencana menggaet kader PKS untuk dipasangkan dengan Ridwan Kamil.

Namun menurutnya, komunikasi atas partai politik wajar terjadi. Tapi jangan langsung diartikan ingin menjegal seseorang.

"Yang ada dari dunia politik praktis itu adalah adu strategi. Karena kita berkomunikasi dengan PKS, itu adalah strategi. Silahkan berkomunikasi juga," kata Idrus.

Diberitakan sebelumnya, PKS mengaku mendapat tawaran kerja sama oleh KIM di Pilkada Jakarta.

Belakangan, PKS menduetkan Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta.

Keputusan itu disampaikan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat pembukaan Sekolah Kepemimpinan Partai, Selasa (25/6).

"Struktur DPW PKS DKI Jakarta sebelumnya telah mengusulkan beberapa nama bakal calon Gubernur DKI Jakarta ke DPP PKS, termasuk diantaranya Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman," kata Syaikhu.

PKS optimis pasangan Anies-Sohibul berpeluang besar memenangkan Pilkada Jakarta 2024.

"Insyallah kami optimistis sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang besar untuk menang," kata Syaikhu.

Rekomendasi