Budi Arie: Tidak Ada di Seluruh Dunia yang Tak Terkena Serangan Ransomware

| 27 Jun 2024 19:45
Budi Arie: Tidak Ada di Seluruh Dunia yang Tak Terkena Serangan Ransomware
Rapat Kerja Komisi I dengan Kemkominfo dan BSSN terkait serangan siber ransomware. (Era.id/Gabriella Thesa)

ERA.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie mengatakan, serangan siber ransomware tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia.

Hal itu disampaikan dalam Rapat Kerja Dengan Komisi I DPR RI terkait gangguan pada Pusat Dana Nasional (PDN), Kamis (276/2024).

"Kita bisa lihat, ini ransomware, tidak ada di seluruh dunia yang tidak terkena serangan Ransomware, dan yang terbesar adalah Amerika Serikat 40,34 persen, Kanada 6,75 persen, Inggris 6,4 persen. Jerman 4,92 persen dan Prancis 3,8 persen," ujarnya.

Dia lantas membandingan serangan ransomware di negara lain dengan yang terjadi di Indonesia

Menurutnya, Indonesia sendiri kena serangan ransomware hanya 0,67 persen. Serangan siber ransomware yang menyerang Indonesia juga versi paling baru.

"Indonesia terkena dampak sekitar 0,67 persen dari serangan Ransomware," kata Budi.

"Jadi, memang virus ini melanda seluruh dunia, dan menjadi perhatian kita bersama," sambungnya.

Sebelumnya, Sistem keimigrasian mulai mengalami gangguan pada Kamis (20/6/2024) lalu. Akibatnya, antrean pun mengular di imigrasi bandara akibat sistem yang sebelumnya otomatis harus diganti manual. Penerbitan paspor juga terpaksa dihentikan sementara. Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi mengatakan seluruh layanan imigrasi terdampak gara-gara gangguan di sistem PDN.

Belakangan diketahui bahwa gangguan pada PDN karena serangan siber ransomware. Pihak perentas meminta tebusan sebesar USD8 juta (sekitar Rp130 miliar).

Rekomendasi