Akui KIM Berdebat soal Pilkada 2024, Golkar: Lebih Baik Daripada Saling Menyalahkan

| 25 Jul 2024 16:05
Akui KIM Berdebat soal Pilkada 2024, Golkar: Lebih Baik Daripada Saling Menyalahkan
Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar Idrus Marham. (Era.id)

ERA.id - Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar Idrus Marham mengakui, ada perdebatan di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM) terkait pengusungan bakal calon kepala daerah di Pilkada 2024.

Menurutnya, ada sejumlah daerah yang pembahasannya cukup alot. Diantaranya terkait Pilgub Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Jawa Tengah (Jateng).

"Komunikasinya juga agak alot beberapa daerah, sebutlah misalkan DKI Jakarta, sebutlah Jawa Barat, sebutlah kemarin Jawa Tengah dan sebagainya, ini agak alot," kata Idrus di kawasan Matraman, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Menurutnya, memang ada berbagai kepentingan yang menyebabkan perdebatan di internal KIM. Namun hal itu wajar sebagai suatu dinamika politik.

Mantan menteri sosial (mensos) itu mengatakan, lebih baik berdebat di awal ketimbang saling menyalahkan jika ternyata calon yang diusung kalah.

"Koalisi Indonesia Maju telah berkomitmen bahwa apapun yang terjadi harus dibicarakan, harus dikomunikasikan," kata Idrus.

"Karena prinsip tadi lebih baik berdebat dalam proses daripada setelah nanti akhirnya tidak ada perdebatan, Tetapi ujung-ujungnya kalah baru saling salah menyalahkan, dan ini bisa lebih patah mengganggu keharmonisan dan keutuhan koalisi itu sendiri," imbuhnya.

Idrus mengatakan, adanya gesekan di internal KIM justru akan menguatkan koalisi yang menjadi pendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ke depan.

"Karena itu Koalisi Indonesia Maju melihat bahwa gesekan-gesekan perdebatan-perdebatan yang terjadi antara anggota koalisi dalam menentukan distribusi posisi di setiap pilgub dan pilkada Kabupaten Kota adalah sebagai sebuah momentum untuk memperkuat bagaimana proses demokratisasi di internal KIM," ujar Idrus.

Rekomendasi