Uji Coba Makan Siang Gratis di Solo, Orang Tua dan Siswa Keluhkan Sayur Terlalu Pedas

| 26 Jul 2024 08:47
Uji Coba Makan Siang Gratis di Solo, Orang Tua dan Siswa Keluhkan Sayur Terlalu Pedas
Ilustrasi makan siang gratis (Era.id/Amalia P)

ERA.id - Uji coba makan bergizi gratis dilakukan di tiga sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Solo dilaksanakan Kamis (25/7). Dalam uji coba ini orang tua murid mengeluhkan jika sayur yang disajikan terlalu pedas untuk anak-anak.

Salah satunya di SDN Tugu, Jebres, Solo. Menu yang tersaji dalam nasi kotak tersebut yakni tumis sawi, ayam goreng tanpa tulang dan nasi. Sebagai pendampingnya yakni buah pepaya.

Salah seorang murid bernama Arsila mengaku senang dengan adanya makan grati yang dibagikan. Ia menyukai ada lauk ayam dalam menu makanannya. Namun dia tidak terlalu menyukai menu sayur yang disajikan karena rasanya pedas.

”Rasanya enak, tapi sayurnya pedas,” ujarnya.

Sementara murid lainnya bernama Halimah mengaku senang ada makanan gratis dari sekolah. Ia tidak harus jajan di sekolah dengan menggunakan uang sakunya.

”Pinginnya tiap hari, karena nggak harus jajan. Biasanya jajan di sekolah, tapi ini uangnya bisa dibawa pulang,” katanya.

Di sisi lain, salah seorang wali murid bernama Lestari (38) mengaku senang dengan program pemerintah tersebut. Sebab bisa dipastikan bisa menghemat pengeluaran untuk uang jajan anak di sekolah. Selain itu program ini bisa menyelesaikan persoalan anak yang sulit untuk sarapan pagi atau orang tua yang tidak sempat menyiapkan sarapan.

”Kalau anak belum sarapan, nanti di sekolah kan dapat nasi kotak. Bisa hemat juga uang jajannya,” ujarnya.

Namun ia sedikit menyayangkan karena menu tumis sawi yang disajikan terasa pedas. Sehingga anak-anak tidak bisa memakannya karena pedas.

”Seharusnya pakai menu yang nggak pedas. Bisa diganti paklay, atau menu sayur lainnya. Mungkin buat yang sudah dewasa bagus, tapi kalau untuk anak kelas 1 kasihan,” ujarnya.

Sementara itu Kepala SDN Tugu, Nuning Harmini mengatakan bahwa uji coba makan bergizi ini ada 213 nasi kotak. Program ini menambah gizi untuk para siswa di sekolah sekaligus mengedukasi orang tua agar memberikan makanan yang bergizi untuk tumbuh kembangnya.

Uji coba makan bergizi gratis itu merupakan kerjasama dengan pihak Gojek. Rencananya pihak Gojek akan memberikan pengiriman program makan gratis kepada siswa itu selama beberapa hari ke depan. Pembagian nasi kotak tersebut menyasar kepada semua siswa di SDN Tugu, Jebres.

“Masih ada lagi (uji coba program makan bergizi gratis), insyaallah kemarin pihak Gojek akan memberikan selama 12 hari untuk siswa mulai kelas I sampai kelas VI. Program ini bisa menambah nilai gizi anak, mungkin tadi yang belum sempat sarapan bisa makan di sekolah,” ujar dia.

Saat dikonfirmasi melalui layanan pesan instan, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Dian Renata mengatakan kegiatan uji coba itu dilakukan di sejumlah sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Jebres. Namun ketika diminta detail terkait sekolah yang dipilih untuk uji coba itu, ia enggan menyebutkannya secara detail dan meminta untuk menanyakan ke Wali Kota Solo, Teguh Prakosa.

”Ada 3 sekolah di Kecamatan Jebres. (Apakah SDN Tugu, SDN Jagalan dan SDN Sabrang Lor?) Bukan Sabrang Lor. Nanti yang akan menyampaikan Pak Wali,” ujarnya.

Rekomendasi