ERA.id - Ketua Komisi Pemberntasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango menegaskan, menjadi pimpinan di lembaga antirasuah tak cukup hanya memiliki integritas dan kompeten. Dia mengingatkan, para calon pimpinan (capim) yang telah dinyatakan lolos seleksi administrasi juga harus berani dalam menyikapi berbagai intervensi.
"Dari nama-nama yang lolos seleksi administrasi, ada sosok-sosok yang memang dikenal baik rekam jejaknya. Tapi menjadi pimpinan di lembaga ini, tak cukup sekadar berintegritas dan kompeten, tapi lebih dari itu memiliki nyali 'berani' menyikapi 'intervensi' dari berbagai kepentingan," kata Nawawi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/7/2024).
Nawawi menekankan, nyali itu dibutuhkan lantaran ujungnya akan berimbas pada independensi lembaga. Dia pun mengingatkan Panitia Seleksi (Pansel) Capim dan Dewas KPK untuk bekerja dengan serius dalam menyeleksi para calon yang akan memimpin KPK periode 2024-2029.
"Karenanya Pansel harus benar-benar memberi jaminan ke publik, bahwa kerja-kerja Pansel tidak didomplengi oleh calon-calon titipan dari pihak manapun," tegas Nawawi.
Diberitakan sebelumnya, 236 pendaftar calon pimpinan dinyatakan lolos selesi administrasi calon pimpinan KPK. Dari jumlah tersebut rinciannya adalah 221 laki-laki dan 20 perempuan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak delapan orang berasal dari pihak internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Diantaranya ada Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dan Nurul Ghufron hingga Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.
“Terkonfirmasi ada delapan insan KPK yang lulus seleksi administrasi sebagai calon pimpinan KPK,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (24/7).
Berikut rincian nama pihak internal yang lolos seleksi administrasi:
1. Fungsional Analisis Pemberantasan Korupsi Direktorat Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK RI Anna Devi.
2. Sekretaris Jenderal KPK Cahya Hardianto Harefa
3. Kepala Satgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK Dian Patria
4. Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK Didik Agung Widjanarko
5. Wakil Ketua KPK Johanis Tanak
6. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron
7. Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan
8. Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana
Sementara untuk calon dewan pengawas jumlah pendaftar yang dinyatakan lulus mencapai 146 orang. Rinciannya 130 laki-laki dan 16 perempuan.
Dari jumlah ini, akademisi yang lolos menjadi calon pimpinan mencapai 50 orang; BUMN 6 orang; hakim 17 orang; jaksa 11 orang; Polri 16 orang; lembaga negara lain; PNS 26 orang; praktisi 36 orang; swasta 12 orang; TNI 3 orang; auditor 39 orang; LSM 8 orang; lain-lain 8 orang.