Surya Paloh Sinyalkan NasDem Tinggalkan Anies dan Merapat ke KIM: Sudah Jelas

| 14 Aug 2024 23:07
Surya Paloh Sinyalkan NasDem Tinggalkan Anies dan Merapat ke KIM: Sudah Jelas
Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Anies Baswedan. (Antara)

ERA.id - Partai NasDem memberi sinyal bakal meninggalkan dan menarik dukungan kepada Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. NasDem memilih merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh terang-terangan mengaku bahwa partainya memilih bersama KIM di Pilgub Jakarta 2024.

"Saya pikir itu sudah jelas," kata Surya Paloh di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Terkait dengan Anies, menurutnya langkah eks gubernur DKI Jakarta itu cukup sulit untuk maju di Pilgub Jakarta 2024, terlebih jika mencermati perkembangan situasi yang ada.

Meski begitu, di sisi lain dia menegaskan bahwa Anies tetap menjadi sahabat bagi Partai NasDem.

"Pak Anies, ya kalian tahu situasi yang ada. Barangkali susah beliau untuk maju dalam Pilkada Jakarta ini," kata Surya.

"Yang jelas Anies adalah sahabat NasDem, jelas itu," imbuhnya.

Soal apa yang menjadi hambatan bagi Anies maju di Pilgub Jakarta 2024, Surya Paloh tak tegas menjelaskan. Dia hanya menyinggung soal persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengusung pasangan calon kepala daerah menurut perundang-undangan.

"Dalam pencalonan ya ini enggak hanya NasDem sendiri, supaya ini harus ada kelengkapan, jadi saling melengkapi, saling pengertian," ucapnya.

Disinggung soal alasan memilih bergabung besama KIM, dia hanya memberi penjelasan bahwa NasDem memang sudah memutuskan akan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang.

"Terlepas soal itu, NasDem memposisikan diri langsung untuk berada dalam pemerintahan," kata Surya Paloh.

Diketahui, NasDem sempat menyampaikan akan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur di Pilgub Jakarta 2024.

Saat itu Anies sudah dipastikan mendapat tiket dari PKS, yang menduetkannya dengan Sohibul Iman. Belakangan PKS menarik dukungan dengan alasan Anies tak bisa mencari tambahan koalisi.

Sementara PKB memberi sinyal bakal menjalin kerja sama dengan KIM di Pilgub Jakarta 2024 dan menolak rekomendasi dari DPW PKB DKI yang mengusulkan Anies sebagai bakal calon gubernur.

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, KIM akan mengumumkan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jakarta 2024 pada 19 Agustus.

Namun dia masih bungkam soal siapa tokoh yang akan diusung. Termasuk siapa saja partai di luar KIM yang bergabung.

Rekomendasi