KPU Diminta Serius Perhatikan Dugaan Pencatutan KTP Warga Jakarta untuk Dukung Paslon Pongrekun-Kun

| 16 Aug 2024 23:07
KPU Diminta Serius Perhatikan Dugaan Pencatutan KTP Warga Jakarta untuk Dukung Paslon Pongrekun-Kun
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani. (ERA.id/Muslikhul Afif).

ERA.id - Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani meminta KPU serius memperhatikan dugaan pencatutan KTP warga Jakarta untuk mendukung pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju di jalur independen pada Pilkada Jakarta 2024. 

"Saya kira itu keluhan yang harus dapat perhatian dengan seksama dari KPU," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Wakil Ketua MPR RI ini menegaskan, persoalan tersebut perlu ditindaklanjuti secara serius. Sebab, berkaitan dengan kualitas penyelenggaraan pilkada.

"Supaya apa yang menjadi keberatan dan keluhan dari warga Jakarta bahwa dia tidak merasa berikan dukungan, itu bisa dapatkan klarifikasi. Karena ini penting bagi kualitas Pilkada," jelas dia.

Muzani pun yakin bahwa KPU tidak bakal bertindak gegabah. Dia meminta seluruh pihak untuk mempercayakan KPU mengusut tuntas masalah ini.

"Saya kira, kita percayakan kepada KPU karena KPU adalah lembaga yang ditunjuk oleh UU untuk menyelenggarakan pilpres, pemilu legislatif dan pilkada," ungkap Muzani

"Saya percaya dan kita semua mempercayai lembaga itu sebagai lembaga yang independen dan terhormat," sambungnya.

Sebagai informasi, Pilkada Jakarta 2024 bakal punya peserta dari jalur independen, yaitu pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Namun, banyak orang komplain di media sosial karena KTP mereka dicatutkan sebagai pendukung calon tersebut padahal tidak, di antaranya keluarga Anies Rasyid Baswedan.

Sebelumnya, KPU DKI Jakarta menyatakan pasangan Dharma-Kun memenuhi syarat dukungan dan bisa mendaftar dalam Pilgub Jakarta 2024 lewat jalur independen, salah satunya menyerahkan formulir dukungan disertai bukti identitas minimal 618.968 KTP.

Lucunya, banyak warga DKI Jakarta yang mengeluh di medsos karena KTP mereka dipakai sebagai syarat. Padahal, mereka tidak pernah mendukung pasangan tersebut.

"WARGA JAKARTA CEK KTP LO PADA SEKARANG! gua gak tau ini siapa dan gua gak pernah merasa daftarin dukungan gua ke orang ini, tiba tiba NIK gua DICATUT sebagai PENDUKUNG DUA ORANG INI BUAT MAJU JADI CAGUB DKI??????," tulis akun X @ayamdreampop.

Anies Baswedan pun ikut merespons keributan soal pencatutan NIK tanpa izin. Ia mengaku KTP-nya aman, tetapi tidak dengan kedua anaknya.

"Alhamdulillah, KTP saya aman. Tapi KTP dua anak, adik, juga sebagian tim yg bekerja bersama ikut dicatut masuk daftar pendukung calon independen. :)," tulis Anies lewat akun X miliknya @aniesbaswedan.

Rekomendasi