Di Hadapan Jokowi, Surya Paloh Ingatkan Tak Perlu Sering Bikin UU Baru

| 25 Aug 2024 21:31
Di Hadapan Jokowi, Surya Paloh Ingatkan Tak Perlu Sering Bikin UU Baru
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat Kongres III Partai NasDem. (Era.id/Flori)

ERA.id - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyoroti upaya pemerintah membuat undang-undang baru untuk mengatasi berbagai permasalahan. Menurut dia, langkah ini justru membuat berbagai pihak terjebak dan mencoba untuk menyiasati undang-undang yang ada.

Hal ini Surya sampaikan saat memberikan pengarahan dalam pembukaan Kongres III Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (25/8/2024) malam. Acara ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, dan Anies Rasyid Baswedan.

Awalnya, Surya mengatakan obat paling mujarab untuk menghadapi berbagai permasalahan saat ini adalah suri keteladanan.

"Obat yang paling mujarab saat ini, apa yang amat sangat sebagai hal yang amat dibutuhkan oleh rakyat dan bangsa ini adalah suri keteladanan," kata Surya.

"Di sana sebenarnya permasalahan, kalaupun kita menghadapi permasalahan, suri keteladanan konsistensi kita atas ucapan dan perbuatan," sambungnya.

Ia menilai mengubah undang-undang bukanlah solusi untuk mengatasi permasalahan bangsa.

"Tidak mungkin kita mengatasi permasalahan ini hanya membuat tambahan undang-undang. Undang-undang yang ada, kita buat lagi undang-undang dan kita buat lagi undang-undang," jelas Surya.

"Akhirnya justru kita terjebak untuk melihat betapa kita mulai mencoba mensiasati undang-undang. Ini yang menjadi permasalahan kita," imbuh dia.

Oleh karena itu, Surya mengatakan Indonesia harus memiliki kekuatan untuk saling bersinergi, terutama partai politik.

"Maka untuk itulah, bangsa yang besar ini harus memiliki kekuatan, kesadaran mempersatukan seluruh sinergi dan kekuatan kita yang kita miliki," tegas dia.

"Tidak ada satu partai pun, satu kelompok pun, satu golongan pun yang mampu sendiri untuk menyesuaikan permasalahan kehidupan kebangsaan ini," tambah Surya.

Rekomendasi