Sekjen Gerindra Sebut Ada Perbincangan Terbatas Bahas Susunan Kabinet Prabowo-Gibran

| 31 Aug 2024 07:35
Sekjen Gerindra Sebut Ada Perbincangan Terbatas Bahas Susunan Kabinet Prabowo-Gibran
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. (Era.id/Gabriella Thesa).

ERA.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, presiden terpilih Prabowo Subianto sudah melakukan pembicaraan terbatas dengan sejumlah pihak untuk membahas susunan kabinetnya ke depan.

Menurutnya, pihak yang diajak berdiskusi antara lain yaitu wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka hingga pimpinan partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Bahwa Pak Prabowo sudah mengajak ngomong dengan orang terbatas, saya kira iya. Dengan Mas Gibran, dengan partai-partai koalisi ya," kata Muzani usai pembukaan Rapimnas Partai Gerindra di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/8/2024).

Meski begitu, dia mengaku tak ikut terlibat terlalu banyak dalam pembicaraan penyusunan kabinet.

Sehingga dia tak bisa menyampaikan sejauh mana progres pembahasan kabinet Prabowo-Gibran. Sebab, siapapun nanti yang ditunjuk masuk dalam kabinet merupakann hak prerogatif Prabowo selaku presiden terpilih.

"Tapi seberapa jauh intensitas dan hasil dari pembicaraan tersebut, sata tidak ikuti. Siapa saja yang akan di plotting untuk menjadi menteri A untuk posisi B, saya tidak mau tahu," kata Muzani.

Terkait viralnya susunan kabinet Prabowo-Gibran yang beredat di media sosial, dia tak bisa memastikan kebenarannya.

Wakil ketua MPR RI itu kembali menekankan, dirinya hanya mengetahui Prabowo membahas susunan kabinet dengan sejumlah pihak secara terbatas. Namun dia tak mengetahui hasilnya.

"Saya tidak begitu paham apakah itu valid atau tidak, saya tidak paham. Karena itu menjadi hak prerogatif Pak Prabowo," kata Muzani.

"Pak Prabowo mengajak ngomong dengan orang terbatas dan saya tahu, tetapi apa hasilnya, saya tidak mengerti," tegasnya.

Sebagai informasi, pada Pilpres 2024, pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh empat partai parlemen yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan PAN. Bersama sejumlah partai non parlemen lainnya membentuk KIM.

Belakangan, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan Prabowo-Gibran merupakan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, partai parlemen lainnya mulai merapat.

Diantaranya yaitu PKS dan NasDem yang awalnya mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhamin Iskandar. Kemudian ada PPP yang pada Pilpres 2024 lalu mengusung pasangan Ganjar-Pranowo-Mahfud MD. 

Rekomendasi