Ribuan ASN Gagal Pindah ke IKN, Jokowi Sebut Fasilitas Belum Lengkap

| 06 Sep 2024 15:10
Ribuan ASN Gagal Pindah ke IKN, Jokowi Sebut Fasilitas Belum Lengkap
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat di Surabaya. (ERA/Puan Ramadhan).

ERA.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut tertundanya kepindahan Aparatur Sipil Negeri (ASN) tertunda pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada September ini karena fasilitas belum terpenuhi. 

"Semuanya kan dilihat fasilitas yang ada sudah siap belum. Memang sebagian sudah siap dan belum, saya kira pindah kan perlu siap," kata Jokowi usai meresmikan Fly Over Aloha, Sidoarjo, Jumat (6/9/2024). 

Ia menambahkan bukan hanya ASN, tetapi dirinya juga baru bisa pindah ke IKN jika infrastruktur sudah benar-benar siap. Meski begitu, Jokowi mengaku akan selalu berkunjung ke sana tiga sampai empat hari sekali. 

"Termasuk saya juga sama, pindah jika memang betul-betul sudah siap, tapi akan kita terus berkunjung ke sana tiga sampai empat hari untuk berkoordinasi dengan Otorita IKN apa yang sudah kita rencanakan sesuai target yang ditentukan," ujar Jokowi.

Menurut ayah dari Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka itu, IKN merupakan pekerjaan yang besar.

 "IKN itu pekerjaan yang sangat besar sekali, jadi tidak segampang yang kita bayangkan pindah langsung pindah. Apakah rumahnya siap, apakah apartemennya siap, apakah air dan listriknya siap," sebutnya. 

Lebih lanjut, Jokowi menilai IKN merupakan kota yang diharapkan menjadi komunitas hidup, baik ekonomi, budaya, dan lain sebagainya.

"Karena kita membangun ekosistem besar karena kita harapkan nanti interaksi antara masyarakat dan warga betul-betul sebuah komunitas yang hidup, baik dari ekonomi, sosial, budaya dan lainnya. Kalau hal teknis tanya ke Kepala Otorita IKN," pungkas Jokowi. 

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengatakan semula 1.200 ASN bakal dipindahkan ke IKN pada bulan ini. Namun, sesuai arahan Presiden Jokowi, ia memutuskan untuk menundanya karena infrastruktur digital belum siap.

"Sebab, kalau sama saja (cara kerja) dengan di Jakarta, lalu apa bedanya (bekerja) di IKN? Kan beda gedung saja. Itu yang ditekankan oleh Bapak Presiden," tuturnya.

Rekomendasi